Washington (ANTARA News) - Badan Antariksa Amerika Serikat NASA mengatakan stasiun pengendali angkasa di Houston miliknya kehilangan kontak dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama tiga jam pada Selasa waktu setempat setelah ISS meninggalkan orbit lintasannya.
Stasiun pengendali Houston biasa melakukan kontak komunikasi setiap 90 menit melalui jaringannya via Rusia.
"Pagi ini sekitar pukul 9.45 (14.45 GMT), ISS mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi. Pada saat itu, pengendali penerbangannya di Houston mengalami gangguan saat sistem relay datanya mengalami disfungsi," kata NASA.
"Pengendali Misi Houston kembali bisa berkomunikasi dengan stasiun bumi sebelum pukul 11.00 (16.00 GMT) dan kami menginstruksikan seluruh kru untuk menyambungkan komputer lainnya demi memulai proses pengembalian koneksi komunikasi dengan ISS seperti sedia kala," kata NASA.
Komunikasi dengan Stasiun Ruang Angkasa kembali normal pada pukul 12.34 (17.34 GMT).
Enam anggota kru sedang berada di luar ISS saat mengalami disfungsi. Mereka adalah dua astronot AS, tiga kosmonot Rusia dan seorang lagi dari Kanada.
"Hey, sekedar informasi! Stasiun masih dalam keadaan yang baik dan setiap orang baik-baik saja," kata Kevin Ford, komandan ekspedisi asal AS dalam pesan suara yang disiarkan NASA.
"Tidak terjadi hal-hal yang merugikan kecuali hilangnya suara peringatan. Kami akan kembali secepatnya."
Stasiun Luar Angkasa Internasional merupakan laboratorium bernilai 1oo triliun dolar AS memiliki luas sebesar lapangan sepak bola.
ISS berada di angkasa luar memiliki lima kamar tidur dan dibangun oleh lima negara yang terdiri dari AS, Rusia, Eropa, Kanada dan Jepang berdasar data dari Space.com, demikian Ria Novosti melaporkan.
(A061)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013