Medan (ANTARA) - Sebanyak 20 calon haji yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 24 Embarkasi Medan berangkat ke Jeddah, dari Asrama Haji Medan, Sumatera Utara.

Dari 20 jumlah calon haji Kloter 24 berasal dari Kabupaten Batubara enam orang, Kabupaten Simalungun dua orang, Kabupaten Labuhanbatu Utara tiga orang, Kota Binjai dua orang, Kota Medan satu orang, Kota Padangsidimpuan dua orang, Petugas Pusat empat orang yakni TPIHI dan TKHI.

Kakanwil Kemenag Sumatera Utara H Ahmad Qosbi Nasution, Sabtu (17/6) dalam sambutannya ketika melepas keberangkatan Kloter 24 berharap agar calon haji yang sedikit ini harus tetap kompak dan jangan terpisah-pisah.

Ia menyebutkan calon haji Kloter 24 ini merupakan kloter yang terakhir. Paling sedikit jika dibandingkan dengan kloter-kloter lainnya yang ada di Embarkasi Medan.

Selain itu, calon haji Kloter 24 harus khusyuk dalam melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah, semoga mendapat haji mabrur.

Baca juga: 388 calon haji Sulbar berangkat ke Tanah Suci 
Baca juga: Kemenag: Jemaah haji Mataram bertambah jadi empat kloter

"Kemudian calon haji Kloter 24 agar menjaga kesehatan tetap prima, perhatikan makan dan banyak minum air zam-zam sehingga fisik kita bagus, serta mudah melaksanakan aktivitas," katanya.

Kakanwil juga menambahkan calon haji dari Kloter 24 ini, akan bergabung dengan calon haji dari Kloter (SOC) 78 Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah yang mencapai ratusan orang.

"Kita berangkat kan nantinya calon haji Kloter 24 ini sampai di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, dan bergabung dengan calon haji dari Kota Solo," kata Qosbi.

Sementara, dari Kloter 24 ini ada perpindahan yakni Petugas TKHI atas nama Sri Murni Masri Gunarko, dengan nomor manifest 363.

Pengisian seat dari kloter sebelumnya lima orang atas nama Robiah Abdul Wahab, dengan nomor manifest 375, Maryam Adlisma Lubis, dengan nomor manifest 377, Saunah Diris Nasution, dengan nomor manifest 378, Tuminah Kusnadi Abdullah, dengan nomor manifest 379, dan Idrus Yusuf Sagala, dengan nomor manifest 380.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023