Jakarta (ANTARA) - Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting kembali menunjukkan dominasinya atas Li Shi Feng dalam pertemuan keempat yang mengantarnya ke partai puncak Indonesia Open 2023, Sabtu malam.
Dalam pertandingan semifinal yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Ginting menundukkan pebulu tangkis asal China itu dua gim langsung 21-17, 21-15.
Kemenangan tersebut menambah rekor pertemuan Ginting kontra Li menjadi 4-0, sekaligus menjadikan Ginting sebagai satu-satunya wakil Skuad Merah Putih yang tersisa pada babak final Indonesia Open 2023.
Ginting sempat tertinggal pada awal gim pertama 1-5, namun ia membalas dengan meraih enam poin beruntun menjadi 7-5.
Setelahnya, pebulu tangkis peringkat kedua dunia itu kembali menorehkan beberapa kali poin beruntun untuk menjauhkan selisih poinnya atas Li.
Keunggulan tersebut ditahan dengan baik oleh Ginting untuk memenangi gim pembuka.
Baca juga: Faktor stamina pengaruhi hasil pertandingan Pram/Yere di semifinal
Pertandingan pada gim kedua kembali berjalan menegangkan ketika Ginting lagi-lagi tertinggal pada awal permainan. Skor yang semula 3-7 berangsur terkoreksi ketika Ginting bermain lebih sabar dan terus mendekati posisi Li.
Perjuangan Ginting tak berjalan mulus karena saat ia mampu menyamakan skor 9-9 dan 11-11, Li melakukan pembalasan dan kembali unggul.
Namun Ginting tak mau menyerah dan kembali menekan lewat permainan umpan menyilang dan dropshot yang jatuh di depan net.
Pada paruh kedua, poin Ginting menunjukkan tren positif dan terus melonjak meninggalkan Li yang hanya mampu memetik 15 poin hingga akhir gim kedua.
Ginting tinggal selangkah untuk mengamankan gelar juara BWF Super 1000 Indonesia Open 2023. Namun ia harus menghadapi lawan tangguh peringkat satu dunia Viktor Axelsen asal Denmark.
Atlet peraih medali emas Olimpiade Tokyo itu lolos ke babak final berbekal kemenangannya atas Prannoy HS asal India. Axelsen membukukan kemenangan dua gim langsung 21-15, 21-15 dari unggulan ketujuh itu.
Baca juga: Axelsen tak peduli siapa pun calon lawan pada final Indonesia Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023