Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Rabu pagi naik lima poin menjadi Rp9.695 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp9.700 per dolar AS.
"Pergerakan nilai tukar rupiah menguat tipis menyusul pelaku pasar yang tidak terlalu mengkhawatirkan isu currency war (perang mata uang) terlalu berlebihan," kata analis Trust Securities, Reza Priyambada.
Meski demikian, lanjut dia, pergerakan rupiah masih dibayangi oleh pernyataan Bank Sentral Eropa (ECB) tentang kemungkinan adanya risiko dalam pemulihan ekonomi Eropa.
"Hasil pertemuan bank sentral Australia dan Jepang yang akan melanjutkan kebijakan moneter longgar nantinya akan mempengaruhi pergerakan mata uang Asia termasuk rupiah," kata dia.
Pengamat pasar uang Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, memperkirakan nilai tukar rupiah masih berpotensi menguat pada kisaran Rp9.690 per dolar AS dan Rp9.710 per dolar AS.
"Pertimbangan kekawatiran terhadap defisit neraca perdagangan yang masih berlanjut akan memicu nilai tukar melemah, namun tetap dengan penjagaan BI," kata dia.
(KR-ZMF)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013