New York (ANTARA News) - Harga minyak AS berakhir naik pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para pedagang mencerna berita peningkatan pasokan melalui jaringan pipa Seaway yang melayani kilang-kilang di Pantai Teluk.
Harga minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret naik 80 sen menjadi menetap di 96,66 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange (NYMEX).
Di London, per barel minyak mentah patokan Eropa, Brent North Sea untuk pengiriman April, berakhir 14 sen lebih tinggi menjadi menetap pada 117,52 dolar AS di Intercontinental Exchange.
Sesi New York bersemangat setelah pedagang kembali masuk pasar menyusul libur panjang akhir pekan. Pasar AS tutup pada Senin untuk hari libur umum.
Beberapa analis mengatakan volume perdagangan tetap tipis, karena pertemuan penting para pedagang minyak minggu ini di London.
WTI menghabiskan banyak pagi dekat garis impas, tetapi kemudian memperoleh dukungan pada akhir sesi saat indeks saham S&P 500 naik ke tingkat tertinggi lima tahun.
"Kami mengalami perdagangan datar cukup banyak," kata Carl Larry, pialang di Atlas Commodities, yang menunjuk lonjakan pasar ekuitas sebagai faktor dalam kenaikan minyak.
Harga minyak juga terangkat laporan media bahwa jaringan pipa Seaway, yang telah terganggu oleh masalah distribusi akhir-akhir ini, berencana untuk memompa 295.000 barel per hari antara akhir Februari hingga akhir Mei.
Kabar tentang Seaway adalah "bullish" karena aliran Seaway saat ini telah jatuh di bawah 200.000 barel per hari, kata Dominick Chirichella, analis dari Energy Management Institute.
Seaway telah dilihat sebagai komponen penting dalam mengatasi melimpahnya minyak di pusat minyak AS di Cushing, Oklahoma. Kapasitas pipa baru-baru ini diperluas menjadi 400.000 barel per hari dari sebelumnya 150.000 barel, tetapi operator mengalami masalah teknis yang telah membatasi volume.
"Saya tidak berpikir ada salah satu peluru perak mendorong reli Selasa pada harga minyak," kata Chirichella. "Hanya banyak hal-hal kecil." (A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013