Ketakutan selalu menjadi penasehat yang buruk."
Berlin (ANTARA News) - Schalke 04 terbang ke markas Galatasaray untuk memainkan pertandingan Liga Champions pada Rabu, di mana kiper Timo Hildebrand menegaskan timnya tidak memiliki beban saat bermain di Stadion Turk Telekom Istanbul.

"Ini adalah pertandingan-pertandingan yang ingin dimainkan para pesepak bola," kata Hildebrand, yang terakhir kali memperkuat timnas Jerman pada 2007, menjelang pertandingan pertama babak 16 besar pada Rabu.

"Kami tidak memiliki beban."

Schalke meninggalkan Jerman pada Selasa pagi di mana The Royal Blues sedang berada dalam kepercayaan diri yang rendah, setelah hanya meraih satu kemenangan dari 12 pertandingan terakhirnya, yang membuat peringkat mereka anjlok dari posisi kedua menjadi posisi kesepuluh di Liga Jerman sebelum bermain imbang 2-2 dengan Mainz pada Sabtu yang membuat mereka naik ke peringkat kesembilan.

Sebagai salah satu dari empat tim yang menyelesaikan fase grup dengan tanpa menelan satu kekalahan pun, di mana mereka meraih kemenangan saat bertandang ke markas Olympiakos dan Arsenal, Schalke perlu secara dramatis memperbaiki penampilan-penampilan terkininya untuk menjaga status tak terkalahkan mereka.

Penyerang Belanda Klaas-Jan Huntelaar dapat kembali dimainkan setelah dua pekan absen akibat pecah pembuluh darah pada matanya.

Sejauh ini "The Hunter" telah mencetak empat gol dari enam pertandingan Eropa Schalke musim ini, dan termasuk saat mereka menang di kandang Arsenal dan Olympiakos, namun penampilannya belakangan ini tidak begitu meyakinkan.

"Ketakutan selalu menjadi penasehat yang buruk," kata gelandang Schalke Marco Hoeger.

"Galatasaray memiliki pemain-pemain hebat seperti Didier Drogba dan Wesley Sneijder, di antara yang lainnya."

"Kami pergi ke sini dengan banyak rasa hormat, namun kami tidak akan memiliki rasa takut."

"Kami juga memiliki pemain-pemain bagus di tim kami. Fakta bahwa Huntelaar telah kembali pulih, merupakan hal penting, ia telah siap membantu kami untuk mendapat sejumlah hasil (bagus). Kami semua berharap ia tetap melakukannya di Istanbul."

Pemain remaja Max Meyer melakukan debutnya di Liga Jerman pada 20 menit terakhir di markas Mainz, ketika pemain 17 tahun itu membantu terciptanya gol kedua penyama kedudukan, dan ia kemungkinan kembali dimainkan saat melawan Galatasaray.

"Ia adalah salah satu talenta terhebat di Jerman," kata pelatih Schalke Jens Keller, ketika dua gol yang dicetak gelandang Brazil Michel Bastos berarti The Royal Blues terhindar dari tiga kekalahan secara berturut-turut.

Schalke memiliki masalah-masalah cedera di mana bek Atsuto Uchida, Kyriakos Papadopoulos, gelandang Ibrahim Afellay, Christoph Moritz, penyerang Ciprian Marica, dan kiper Lars Unnerstall dipastikan absen.

Penyerang Brazil Raffael tidak dapat dimainkan karena terikat "cup tied." (RF/I015)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013