MoU ini merupakan bentuk kolaborasi antara elemen masyarakat lintas agama untuk bersama-sama membangun bangsa dalam semangat kebersamaan
Jakarta (ANTARA) - Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) dan Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI) meneken kerja sama nota kesepahaman (MoU) kolaborasi untuk membangun bangsa.
"MoU ini merupakan bentuk kolaborasi antara elemen masyarakat lintas agama untuk bersama-sama membangun bangsa dalam semangat kebersamaan," kata Ketua Umum IPTI Ardy Susanto di Jakarta, Jumat.
Penandatanganan kerja sama itu dilakukan di kantor Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jakarta Pusat. MoU yang bertema 'Sinergi dan Kolaborasi Wirausaha: Gerakan Ekonomi Masjid, Dari Umat Kuatkan Rakyat' tersebut ditandatangani oleh Ardy Susanto dan Ketua Umum Prima DMI Munawar Khalil.
Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Ketum DMI Jusuf Kalla, Wakil Ketua Umum PSMTI Departemen Hubungan Organisasi dan Lintas Agama Rudi Rusdiah mewakili Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta dan Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Serian Wijatno.
Selain itu, kata Ardy, MoU merupakan bentuk kerja sama generasi muda untuk membangun ekonomi masyarakat dan umat terutama melalui UMKM.
"Semoga ke depan kerja sama ini, bisa menghasilkan satu kekuatan anak muda yang solid, sehingga bisa membawa Indonesia menjadi nation building yang lebih baik untuk mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045,” harapnya.
Baca juga: IPTI sebut audiensi PSMTI dan Jokowi tak bahas politik
Baca juga: IPTI dorong pemuda Tionghoa aktif sukseskan Pemilu 2024
Ardy menegaskan bahwa jumlah generasi muda Indonesia sangat banyak, bahkan mencapai angka 60 persen dari penduduk Indonesia. Sementara, UMKM di Indonesia juga sekitar 64 juta unit.
Menurut dia, jika peluang tersebut bisa dimanfaatkan generasi muda, maka bisa berdampak positif baik generasi muda, juga bagi masyarakat, negara dan bangsa.
"Saya berharap dengan adanya MoU dengan Prima DMI, maka ke depan ada langkah-langkah konkret untuk melakukan kerja sama di bidang usaha sehingga bisa bersama-sama berkontribusi memajukan ekonomi umat," tutur Ardy menambahkan.
Ketua Umum Prima DMI Munawar Khalil berharap kerja sama ini bisa berdampak besar bagi pemuda Masjid untuk mengasah kemampuannya dalam membangun usahanya. Menurut Munawar, belajar hal-hal yang positif merupakan hal yang baik dalam kehidupan masyarakat.
“Kami menyadari bahwa berbicara tentang ekonomi mungkin kami kalah jauh dengan saudara kami yang ada di IPTI, oleh sebab itu dengan semangat yang kita bangun, kolaborasi ini diharapkan dapat meraih ilmu dan pengalaman dari saudara-saudara kita,” jelas Munawar.
Sementara itu, Ketua Umum DMI Jusuf Kalla berharap dengan kerja sama itu, Prima DMI bisa belajar dengan pemuda Tionghoa Indonesia dalam membangun usaha. Bagi JK, etos kerja dan semangat suku Tionghoa Indonesia tidak diragukan lagi karena sudah terbukti usaha yang dibangunnya tumbuh pesat.
“Selalu saya sampaikan bahwa masyarakat Tionghoa mempunyai kemampuan yang tinggi dalam ekonomi karena semangat dan kerja keras serta kemampuan marketing yang baik, inilah yang harus dipelajari dan dicontoh. Karena itulah kerja sama antara Pemuda Masjid ini dan pemuda Tionghoa penting dilakukan,” katanya menegaskan.
Baca juga: PJMI-Prima DMI gelar diskusi pengekangan hak Muslim Uighur China
Baca juga: Ketua DMI minta pengeras suara masjid digunakan sesuai peruntukannya
Pewarta: Fauzi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023