Penilai Satyalencana Wira Karya lakukan verifikasi lapangan di Magetan

Magetan (ANTARA) - Tim penilai penghargaan Satyalencana Wira Karya melakukan verifikasi lapangan terkait program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Tim penilai yang terdiri atas Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur (Jatim) tersebut melakukan penilaian lapangan dengan meninjau berbagai pelayanan di Magetan.

"Kunjungan verifikasi lapangan ini dalam rangka untuk mendapatkan data yang akurat," ujar Ketua Tim Verifikasi Setmilpres Elisia Cintia Dewi di Magetan, Jumat.

Sejumlah pelayanan yang ditinjau dalam verifikasi lapangan tersebut di antaranya Warung Gotong Royong, Bina Keluarga Lansia, Forum Anak Kabupaten, PIK R, Duta Genre, Bazar UPPKA atau UMKM, pemberian bantuan keluarga baduta berisiko stunting dan anak asuh, Insan Genre, serta pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor (PSA).

Ia menjelaskan penghargaan Satyalencana Wira Karya merupakan tanda kehormatan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada para warganya yang telah memberikan darma bakti besar kepada negara dan bangsa sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain.

"Apabila hasil verifikasi lapangan sesuai, maka berpeluang mendapatkan penghargaan Satyalencana Wira Karya tentang program penurunan stunting," kata Elisia.

Bupati Magetan Suprawoto dalam pemaparannya menyampaikan program unggulan Pemkab Magetan dalam penurunan stunting, di antaranya inovasi layanan Jek Mil (Ojek Ibu Hamil).

Program itu memberikan dampak nyata bagi warga Magetan, utamanya dalam menekan angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, dan penanganan stunting, karena kelahiran anak diperhatikan sejak masih dalam kandungan.

"Berlatar belakang permasalahan akses transportasi dan pendampingan keluarga dalam pemeriksaan ibu hamil, program Jek Mil memberikan kontribusi nyata dalam penurunan prevalensi stunting di Magetan saat ini menjadi 14,9 persen," kata Suprawoto.

Hadir dalam kegiatan penilaian, bupati dan wakil bupati Magetan, penyuluh Keluarga Berencana wilayah Magetan, Ketua Tim PKK Magetan, Asisten dan Staf Ahli, Kepala OPD terkait, dan Kampung KB Magetan.