Makassar (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI, mencatat desa sangat tertinggal di Sulsel mengalami penurunan dari 38 desa pada 2021 kini tersisa 11 desa pada 2022.
Penurunan 38 desa sangat tertinggal jadi 11 desa ditandai pembangunan infrastruktur dan peningkatan tingkat pendapatan masyarakat desa sudah meningkat.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Andi Darmawan Bintang di Makassar, Jumat, mengatakan setiap tahun pemerintah berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan dana desa, melalui penyempurnaan berbagai kebijakan dana desa.
"Berdasarkan IDM (Indeks desa membangun) di 2.255 desa yang ada di Sulsel dapat meningkat signifikan desa yang berstatus mandiri," katanya dalam acara pembukaan workshop evaluasi pengelolaan keuangan dan pembangunan desa tahun 2023 se-Sulsel di Makassar.
Baca juga: Kemendes PDTT-ITB terapkan teknologi tepat guna di wilayah 3T
Baca juga: Sri Mulyani: Dana Desa turunkan jumlah desa sangat tertinggal
Adapun 11 desa sangat tertinggal itu berada di tiga kabupaten, Pinrang, Tana Toraja, dan Toraja Utara.Antara lain Desa Basseang, Desa Kariango, Desa Lembang Mesakada, Desa Letta (Kabupaten Pinrang); Lembang Sandana, Lembang Simbuang Batutallu (Kabupaten Tana Toraja); Lembang Baruppu Benteng Batu, Lembang Baruppu Parodo, Lembang Baruppu Utara, Lembang Talimbangan Batu, dan Lembang Sa’dan Ulusalu (Kabupaten Toraja Utara).
Andi Darmawan, menjelaskan, kebijakan dana desa yang merupakan program prioritas pemerintah secara konsisten jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya.
Untuk Pemprov Sulsel sejak tahun 2015 hingga tahun 2023 telah menerima dana desa sebesar Rp18 triliun untuk 2.255 desa dan saat ini 2023 sudah naik menjadi 2.266 desa, bertambah 11 desa baru di Kabupaten Takalar.
"Sesuai peruntukan dana desa telah digunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa," kata Andi Darmawan yang mewakili Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman pada acara tersebut.*
Baca juga: Mendes: Lima provinsi entaskan desa tertinggal dan sangat tertinggal
Baca juga: Desa mandiri pada 2022 meningkat jadi 6.238 desa
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023