Jakarta (ANTARA News) - Transaksi selektif masih dapat mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada Kamis pagi. IHSG ditutup naik 7,84 poin atau 0,64 persen ke posisi 1.242,038. Volume perdagangan mencapai 627,916 juta saham dari 11.260 transaksi dengan nilai Rp847,846 miliar. Menurut pelaku pasar dari sekuritas di Jakarta, Kamis, kenaikan IHSG ini lebih dipicu karena naiknya Wall Sreet tadi malam yang diteruskan menguatnya bursa regional, terutama Tokyo dan Hongkong. Selain itu, menguatnya rupiah terhadap dolar AS juga telah memicu beberapa saham mengalami kenaikan, sehingga mengangkat IHSG. Pada pukul 12.00 WIB posisi rupiah Rp9.420 per dolar AS dibanding penutupan kemarin Rp9.495 per dolar AS. Naiknya indeks ini lebih dipicu oleh naiknya saham Telkom (TLKM) dan Bank BRI (BBRI), tetapi turunnya harga saham Pertambangan Bukit Asam (PTBA) telah menahan IHSG untuk naik yang lebih besar. Namun, para investor terlihat sangat selektif terhadap beberapa saham unggulan. Hal ini dapat dilihat dari berimbangnya saham yang naik dan yang turun. Saham yang naik sebanyak 40 dibanding yang turun 37 dan 58 tidak berubah harganya. Lima saham yang mengalami kenaikan tertinggi adalah BBRI menguat Rp175 menjadi Rp3.925, Astra Internasional (ASII) terdongkrak Rp150 ke Rp8.900, TLKM melonjak Rp150 ke level Rp6.900, Antam (ANTM) terdorong Rp100 ke posisi Rp3.775 dan Unilever (UNVR) naik Rp100 menjadi Rp3.775. Sedangkan lima saham yang mengalami penurunan terbesar adalah Astra Agro (AALI) terkoreksi Rp350 menjadi Rp6.000, Gudang Garam (GGRM) melemah Rp200 ke level Rp9.350, Internasional Nickel (INCO) anjlok Rp200 ke posisi Rp16.050, PTBA melorot Rp150 ke Rp3.050 dan Astra Otoparts (AUTO) turun Rp75 menjadi Rp2.575. Sementara lima saham yang paling aktif diperdagangakan adalah PTBA sebanyak 2.440 kali turun Rp150 menjadi Rp3.050, PTBA sebanyak 2.440 kali turun Rp150 menjadi Rp3.925, BMRI sebanyak 557 kali naik Rp10 menjadi Rp1.550, BLTA sebanyak 561 kali turun Rp20 menjadi Rp1.550 dan ENRG sebanyak 529 kali naik Rp30 menjadi Rp700. (*)
Copyright © ANTARA 2006