Kegiatan ini bertujuan membangun potensi budaya dan kearifan lokal melalui peringatan Maulid Nabi...."

Cibinong (ANTARA News) - Festival pariwisata dan budaya "Dongdang" yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bogor pada 2013 dikaitkan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Kegiatan ini bertujuan membangun potensi budaya dan kearifan lokal melalui peringatan Maulid Nabi untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Bogor yang bertakwa, berdaya dan berbudaya menuju sejahtera," kata Kepala Bidang Komunikasi Informasi Publik Dinas Komunikasi Dan Informasi Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Erwin Suriana di Cibinong, Selasa.

"Dongdang" merupakan istilah dalam bahasa Sunda, yang berarti tempat membawa makanan atau barang hantaran saat hajatan (pesta) atau ada peristiwa istimewa.

Ia menjelaskan, peserta festival dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok organisasi perangkat daerah (OPD) yang terdiri atas Sekretariat Daerah, 17 dinas, delapan badan, enam kantor, Sekretariat DPRD, BUMD, RSUD, Sekretariat Korpri, Pengadilan Agama, dan Satuan Polisi Pamong Praja.

Sedangkan kelompok kedua, yakni organisasi atau perusahaan yang terdiri atas pondok pesantren, MUI Kabupaten Bogor, Ormas dan Orsospol, dan perusahaan.

Erwin menjelaskan untuk sertifikasi dongdang dan kelengkapan atribut peserta, ukuran dongdang, panjang 1 meter, lebar 80 cm, dan tinggi disesuaikan, sementara panjang pegangan bebas.

Dongdang dihiasi ornamen tradisional Jawa Barat atau ornamen Islami.

Untuk dongdang berisi makanan yang dikemas dimasukkan dalam besek, peserta pengiring berjumlah 15 orang. Sedangkan peserta pawai berpakaian khas Jawa Barat atau busana Muslim.

Area pawai dongdang yang digunakan adalah sepanjang Jalan Tegar Beriman.

Untuk kriteria penilaian dongdang, kata dia, di antaranya keindahan penataan, penampilan busana pembawa dongdang, atraksi pembawa dongdang, dan kriteria saat berjalan.

Sedangkan dewan juri berjumlah 25 orang, yang berasal dari Universitas Pakuan, Universitas Djuanda, MUI Kabupaten Bogor, budayawan, Dinas Kominfo, Kementrian Agama, Dinas Kesehatan, BPMPD, dan unsur masyarakat.

Ia menambahkan, rencananya festival yang dilaksanakan pada 9 Maret 2013 itu mengusung tema "Dengan Hikmah Maulid, Kita Teladani Sikap Rasulullah Muhammad SAW, Dengan Peningkatan Iman dan Takwa".

(A035/F006)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013