Tentu kami siap diaudit ulang dan selalu terbuka jika memang dinilai hasil audit tidak sesuai dengan kondisi riil,
Jakarta (ANTARA) - PT Wijaya Karya (Persero) atau Wika siap diaudit ulang oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) jika laporan keuangan dinilai tidak sesuai dengan kondisi riil.
"Tentu kami siap diaudit ulang dan selalu terbuka jika memang dinilai hasil audit tidak sesuai dengan kondisi riil," kata Sekretaris Perusahaan PT Wika (Persero) Mahendra Vijaya kepada media di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, perusahaan selama ini telah melakukan laporan keuangan triwulanan secara terbuka sesuai ketentuan yang berlaku dan selalu mengumumkan ke publik hasil audit sehingga siapapun bisa mengetahui kinerja perseroan.
Baca juga: KPK tahan eks Komisaris Wika Beton Dadan Tri
Perseroan, katanya, juga selalu terbuka seluas-luasnya kepada siapapun yang menginginkan informasi perusahaan dan selalu menjawab setiap pertanyaan yang diajukan baik itu oleh pemegang saham, obligor, dan pemangku kepentingan.
"Tentu sebagai perseroan terbuka kita siap terbuka mengenai laporan dan keuangan dan sekali lagi jika memang harus diaudit ulang kami tentu siap," tegasnya.
Mahendara mengatakan sekalipun perseroan mendapat kritik dari Kementerian BUMN, namun hingga saat ini perusahaan tidak mengalami gangguan kerja seperti adanya proyek yang ditangguhkan
Sebelumnya Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI dengan Kementerian BUMN (Senin 5/6) mengatakan ada dugaan manipulasi laporan keuangan Waskita Karya dan Wika.
Tiko, sapaan akrabnya, menyebut laporan keuangan dua BUMN karya itu tidak sesuai dengan kondisi riil, karena di laporan kondisi keuangan masih menyebut kondisi mereka selalu untung. Padahal, cash flow perusahaan tidak pernah positif.
"Sebenarnya ini apakah memang pelaporan keuangan selama ini riil atau jangan-jangan perlu restatement karena selama ini laporan keuangannya tidak riil. Ini kami akan ada restatement," ujar Tiko dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama Kementerian BUMN, Senin (5/6).
Baca juga: Wika Beton hingga April kantongi perolehan kontrak baru Rp2,55 triliun
Ia mengatakan saat ini Kementerian BUMN tengah melakukan investigasi bersama BPKP terkait manipulasi laporan keuangan tersebut.
Tiko berjanji bakal menuntut manajemen yang membuat laporan jika hasil investigasi menunjukkan terdapat pemalsuan laporan keuangan.
"Apabila memang ada fraud dari sisi pelaporan keuangan kami bisa lakukan tindakan tegas dengan kerangka governance yang ada," ucapnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pun buka suara soal dugaan manipulasi laporan keuangan yang dilakukan oleh PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) atau Wika.
Menteri Erick mengatakan setiap tindakan manipulasi laporan keuangan di BUMN bakal ditindak tegas, termasuk membawa ke ranah hukum.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023