Kami yakini perbaikan ekonomi domestik akan berlanjut pada kisaran 4,5 hingga 5,3 persen yoy.Jakarta (ANTARA) - Deputi Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengatakan, perbaikan ekonomi domestik akan terus berlanjut pada kisaran 4,5 hingga 5,3 persen year on year (yoy) pada 2023.
"Kami yakini perbaikan ekonomi domestik akan berlanjut pada kisaran 4,5 hingga 5,3 persen yoy," ujar Fili saat membuka JaKreatiFest, di Jakarta, Jumat.
Meski terdapat perkembangan baik, ujar dia, masih ada risiko global yang membayangi perkembangan ekonomi nasional pascapandemi, di antaranya pemulihan ekonomi negara maju yang masih tertahan, serta tensi geopolitik yang masih berjalan.
Kemudian stance kebijakan moneter yang tetap tinggi, tetap kuat dan ketat di beberapa kebijakan ekonomi, juga terdapat peningkatan sistem stabilitas keuangan serta melambatnya disinflasi global.
Sementara inflasi Indeks Harga konsumen (IHK) diperkirakan kembali ke kisaran 3 persen pada triwulan III tahun 2023.
Sementara inflasi Indeks Harga konsumen (IHK) diperkirakan kembali ke kisaran 3 persen pada triwulan III tahun 2023.
Merespons kondisi tersebut, Fili mengatakan Bank Indonesia memiliki lima strategi pemulihan ekonomi nasional yang perlu dijalankan secara bersama-sama dengan k/l di tingkat regional dan nasional.
Strategi tersebut, yakni pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pengembangan sektor pariwisata, pengembangan ekonomi syariah, perluasan ekonomi keuangan digital serta pengendalian laju inflasi agar tetap stabil dan terkendali.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo melaporkan, pada triwulan pertama 2023, DKI Jakarta menyumbang kontribusi sebesar 16,92 persen terhadap perekonomian nasional.
"Pada triwulan pertama 2023, kontribusi DKI Jakarta sebesar 16,92 persen terhadap perekonomian nasional," ujarnya pula.
Ke depan, ia mengajak berbagai pihak untuk bersinergi dan kolaborasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jakarta.
Terutama, diperlukan kebijakan untuk menjaga daya beli atau tingkat konsumsi belanja rumah tangga, akselerasi pemerintah, mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif serta mendorong digitalisasi ekraf serta penggunaan produk dalam negeri.
Baca juga: Gubernur BI proyeksi ekonomi RI tumbuh 5,1 persen pada triwulan II
Baca juga: Menkeu proyeksi pertumbuhan ekonomi tetap kuat berkat konsumsi swasta
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo melaporkan, pada triwulan pertama 2023, DKI Jakarta menyumbang kontribusi sebesar 16,92 persen terhadap perekonomian nasional.
"Pada triwulan pertama 2023, kontribusi DKI Jakarta sebesar 16,92 persen terhadap perekonomian nasional," ujarnya pula.
Ke depan, ia mengajak berbagai pihak untuk bersinergi dan kolaborasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jakarta.
Terutama, diperlukan kebijakan untuk menjaga daya beli atau tingkat konsumsi belanja rumah tangga, akselerasi pemerintah, mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif serta mendorong digitalisasi ekraf serta penggunaan produk dalam negeri.
Baca juga: Gubernur BI proyeksi ekonomi RI tumbuh 5,1 persen pada triwulan II
Baca juga: Menkeu proyeksi pertumbuhan ekonomi tetap kuat berkat konsumsi swasta
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023