“Pemahaman masyarakat terkait upaya menjaga imunitas tubuh dengan selalu menjaga kebersihan dan pola hidup yang sehat harus ditingkatkan dalam proses adaptasi pascapandemi,”

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyampaikan adaptasi kehidupan pascapandemi COVID-19 perlu didukung dengan pemahaman yang memadai terkait kesehatan dan gaya hidup yang sehat.

Oleh karena itu, edukasi mengenai pola hidup yang sehat menjadi penting diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat sehingga warga senantiasa menjaga diri dan lingkungannya sehingga terhindar dari penyakit.

“Pemahaman masyarakat terkait upaya menjaga imunitas tubuh dengan selalu menjaga kebersihan dan pola hidup yang sehat harus ditingkatkan dalam proses adaptasi pascapandemi,” kata Lestari Moerdijat dalam siaran tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan saat ini minat masyarakat terhadap konten-konten kesehatan cukup tinggi sebagaimana ditunjukkan dalam hasil Survei Penetrasi dan Perilaku Internet 2023 dari Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia (APJII).

APJII dalam hasil surveinya itu menyampaikan konten seputar kesehatan merupakan jenis informasi terbanyak yang dicari para responden di Internet, yaitu sekitar 36,96 persen dari total 8.510 responden.

Survei APJII itu digelar dalam periode 10–27 Januari 2023 dengan margin of error kurang lebih 1,14 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Terkait hasil survei itu, Lestari menilai tumbuhnya minat masyarakat terhadap konten kesehatan perlu dimanfaatkan oleh pemerintah untuk gencar menggelar sosialisasi kesehatan.

“Di tengah merebaknya beragam penyakit pada era globalisasi ini, tren peningkatan minat masyarakat terhadap isu kesehatan sangat menggembirakan,” kata dia.

Demi memanfaatkan itu, Wakil Ketua MPR RI menilai konten kesehatan yang ada perlu dibuat informatif dan mudah dipahami sehingga itu dapat dijangkau oleh semua kalangan dan kelompok usia.

Presiden Joko Widodo memutuskan Indonesia segera masuk ke status endemi COVID-19 dengan mempertimbangkan jumlah kasus harian dan kasus aktif yang melandai serta luasnya cakupan vaksinasi COVID-19.

"Sudah kami putuskan untuk masuk ke endemi, tetapi kapan diumumkan, (ini) baru dimatangkan, dalam seminggu, dua minggu," kata kata Jokowi setelah membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (14/6).

Jokowi memastikan status endemi COVID-19 akan diumumkan pada bulan Juni. Saat ini, lanjutnya, Pemerintah sedang melakukan finalisasi proses transisi dari pandemi ke endemi.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023