Jakarta (ANTARA News) - Sutradara Ang Lee masih memegang tradisi China di set film, termasuk di antaranya dengan memimpin aktor dan kru film menandai hari pertama pengambilan gambar dengan ritual upacara.
Sebelum produksi film "Life of Pi" di Taichung, Taiwan, sajian buah, kue, teh, dan bunga tersusun di meja persembahan.
Lee menyalakan dupa dan mengucapkan doa ke empat penjuru arah dalam sebuah upacara yang disebut "keberuntungan besar".
Sutradara peraih Oscar itu mengakhiri upacara dengan menyalakan kamera dan memukul gong, lalu memakan makanan persembahan bersama para kru dengan wangi dupa memenuhi ruangan.
"Saya sangat menghargai masa itu," kata Lee, mengenang ritual awal pengambilan gambar "Life of Pi" pada Januari 2010 lalu, film box office dengan pendapatan 570 dolar AS yang masuk nominasi 11 Academy Awards.
"Kau bisa benar-benar merasakannya. Ini cara yang bagus untuk mengumpulkan semua orang," katanya seperti dikutip LA Times.
Menurut Lee, yang mendapat Oscar 2005 untuk film "Brokeback Mountain", dia selalu melakukan upacara itu untuk menandai permulaan film meski pada awalnya ia tidak yakin para pemain dan kru akan menerimanya.
Ketika pengambilan gambar film keempat dia yang berjudul "Sense and Sensibility" tahun 1995, ia sempat khawatir para pemain dan kru yang sebagian besar berasal dari Inggris menolak ritual itu.
"Saya satu-satunya orang China di situ. Produser saya, James Schamus, bilang 'Kau harus melakukannya' dan saya bilang 'Saya tidak mau'," kenangnya.
Upacara akhirnya tetap dilakukan dan semua orang menikmatinya.
Menurut Ang Lee, upacara itu tidak bersifat religius. "Doa kepada siapa pun memberkati kami," katanya.
Ia pun melihat masih banyak kru yang bingung dengan ritual tersebut. "Kru bertanya, 'kita harus begini tiap hari?'," katanya lantas tertawa.
(nta)
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013