Yang terpenting bukan apa yang dikatakan orang tetapi apa yang kita hasilkan di lapangan
London (ANTARA News) - Manajer Arsenal Arsene Wenger marah karena tersengat oleh lontaran kritik jelang laga Bayern Munchen dalam leg pertama ajang 16 besar Liga Champions.
"The Gunners" akan menghadapi "FC Hollywood" di Arsenal Stadium pada Rabu dinihari WIB. Wenger berada dalam suasana hati murung lantaran tim asuhannya terdepak dari Piala FA. Arsenal kalah 0-1 dari Blackburn Rovers.
Setelah 48 jam lontaran kritik bertubi-tubi datang dari publik bola, Wenger mengambil waktu untuk merespons opini publik, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Pelatih asal Prancis itu berharap kepada anak asuhannya agar menunjukkan kesungguhan ketika melawan Bayern.
"Kami tampil bermain untuk Arsenal. Kami akhirnya mampu sampai ke babak 16 besar Liga Champions. Yang terpenting bukan apa yang dikatakan orang tetapi apa yang kita hasilkan di lapangan," katanya.
"Kita hidup di alam demokrasi, karena itu banyak pendapat publik dan para ahli. Kami harus menunjukkan bahwa kami punya ketangguhan mental menghadapi segala pendapat. Ada begitu banyak pendapat dari para ahli yang tidak selalu benar juga," katanya.
Banyak kritik dilontarkan kepada Wenger, utamanya soal susunan pemain Arsenal ketika menghadapi Blackburn, yang tidak menyertakan Theo Walcott, Jack Wilshere atau Santi Cazorla.
Wenger dikritik sebagai pelatih yang tidak serius, dan nyatanya Arsenal tidak mampu mencetak gol ke gawang Blackburn.
"Silakan lihat, saya dituduh sebagai pelatih yang tidak serius ketika melakoni laga Piala FA. Saya telah memenangi empat gelar Piala FA," katanya.
"Siapa yang mampu memenangi gelar itu melebihi apa yang saya capai? Berikan kepada saya nama pelatih itu. Yang kedua, kami dituding tidak menurunkan tim yang kuat. Ini jelas-jelas menghina pemain yag melakoni laga. Kami kalah di 20 menit terakhir," katanya.
"Ada banyak analisis palsu s aja yang tidak begitu saja anda dapat percayai. Satu orang boleh-boleh saja berpendapat, dan yang lain mengamini," kata Wenger.
Ia juga melontarkan protes dengan pemberitaan yang dinilai tidak fair. Disebut-sebut bahwa ia ditawari perpanjangan kontrak selama dua tahun ke depan. Warta itu dinilai bernuansa provokatif. Ujung-ujungnya ia marah.
"itu informasi keliru. Saya telah bekerja selama 16 tahun di Inggris. Dan saya mulai terbiasa dengan lontaran informasi yang keliru. Laporan itu punya tujuan tertentu. Sumbernya tidak jelas dan keliru," kata Wenger menjelaskan.
(A024)
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013