Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan utilisasi industri keramik saat ini mengalami penurunan setelah dua tahun menikmati ekspansi karena kebijakan harga gas murah industri.
Menperin dalam Rapat Kerja Kementerian Perindustrian 2023 di Jakarta, Jumat, mengatakan berdasarkan surat dari Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki), utilisasi industri keramik saat ini mencapai 75 persen. Meski tinggi, angkanya ternyata turun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 78 persen.
"Tingkat produksi di kuartal pertama tahun ini utilisasinya 75 persen. Sangat tinggi. Namun, ini menurun dibandingkan tahun lalu yang utilisasinya sebesar 78 persen," katanya.
Penurunan utilisasi itu menjadi perhatian Kemenperin untuk dicermati. Terlebih, saat ini kondisi industri tercatat cenderung melambat berdasarkan survei Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia dan Indeks Kepercayaan Industri (IKI).
Baca juga: Menperin sebut optimisme pelaku manufaktur modal bangun industri
Menperin mengungkapkan penurunan utilisasi industri keramik juga terdampak dari pelemahan pasar domestik karena inflasi dan turunnya daya beli masyarakat sejak kenaikan BBM pada September 2022 lalu hingga saat ini.
"Asaki juga menyampaikan dari berbagai poin yang disampaikan, yaitu produk keramik impor, khususnya dari China yang semakin membanjiri pasar domestik di saat permintaan keramik di pasar global menurun," katanya.
Menperin juga menyebut membanjirnya keramik China disebabkan karena kebijakan antidumping atas produk-produk keramik China oleh pasar global termasuk AS, Meksiko, Eropa, Timur Tengah dan lainnya.
Baca juga: Menperin targetkan kontribusi manufaktur capai 20 persen pada 2025
"Ini secara alamiah menjadikan Indonesia sebagai target market produk China, bukan hanya keramik. Ini baru dari subsektor keramik," kata Menperin.
Industri keramik ditargetkan untuk mencapai utilisasi di atas 82 persen hingga 2024. Industri keramik nasional dinilai memiliki prospek yang cerah seiring dengan pertumbuhan pasar domestik yang terus meningkat melalui banyaknya proyek infrastruktur pemerintah.
Peluang pengembangan industri keramik Tanah Air salah satunya didukung oleh proyek pemerintah yang potensial, yakni pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang berlangsung saat ini.
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023