“Semuanya sedang dipersiapkan agar (pelatihan) bisa dimulai secepat mungkin,” kata Ihnat kepada televisi nasional Ukraina, sambil menambahkan bahwa pilot-pilot yang dipilih untuk pelatihan adalah mereka yang memiliki pengalaman tempur.
"Ini bukan pelatihan, ini pelatihan ulang," kata Ihnat.
Ukraina, yang telah meluncurkan serangan balasan yang dinanti-nantikan, sudah berulang kali mengatakan membutuhkan pesawat-pesawat baru dari negara-negara Barat untuk melawan dominasi udara Rusia.
Anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Belanda dan Denmark, saat ini sedang memimpin upaya koalisi internasional untuk melatih pilot-pilot Ukraina dan staf pendukungnya, juga untuk merawat pesawat serta pada akhirnya memasok F-16 untuk Ukraina.
Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren mengatakan kepada Reuters pekan ini bahwa pelatihan pilot Ukraina untuk menerbangkan F-16 kemungkinan akan dimulai paling cepat musim panas ini.
Dia mengatakan target program pelatihan operasi penuh dapat dilaksanakan dalam waktu enam bulan.
Denmark, yang memiliki simulator penerbangan, adalah lokasi yang memungkinkan untuk menjadi tuan rumah program tersebut.
Ollongren mengatakan keputusan tentang permintaan Kiev untuk memasok puluhan F-16 belum diputuskan. Program pelatihan yang didukung AS itu akan dibantu Belgia dan Luksemburg, sementara Prancis dan Inggris telah menawarkan bantuan, katanya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Estonia mungkin beli jet tempur F-16 dan kirim ke Ukraina
Baca juga: Inggris masih pertimbangkan permintaan pesawat tempur Ukraina
Bendungan di Ukraina hancur akibat ledakan
Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023