"Beberapa kebijakan untuk menghadapi menurunnya kualitas udara antara lain adalah meningkatkan kegiatan uji emisi, pengawasan emisi dari sektor industri dan juga berkoordinasi untuk pengetatan kebijakan ganjil-genap di Jakarta," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Selain itu, Asep menyebutkan, polusi udara di Jakarta dipengaruhi berbagai sumber emisi.
"Berbagai sumber emisi itu yang menyebabkan polusi, baik yang berasal dari sumber lokal, seperti transportasi dan residensial maupun sumber regional dari kawasan industri dekat dengan Jakarta," ujar Asep.
Baca juga: DLH DKI: Waspadai penurunan kualitas udara saat musim kemarau
Baca juga: Pemprov DKI tata wilayah dan RTH guna perbaiki kualitas udara
Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia juga telah meminta masyarakat untuk selalu waspada demi meminimalisir risiko polusi udara bagi Kesehatan.
Menurut Dwi, setiap orang sebaiknya mengurangi aktivitas fisik yang terlalu lama di luar ruangan.
"Amati gejala berupa batuk atau nafas sesak. Penderita asma harus mengikuti petunjuk kesehatan untuk asma dan menyimpan obat asma," kata Dwi.
Dwi mengimbau masyarakat agar selalu melakukan pengecekan kualitas udara di daerah masing-masing melalui platform yang telah disiapkan DLH seperti JakISPU dalam aplikasi JAKI dan website DLH.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023