Brussel (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Uni Eropa (UE) setuju untuk tetap memberlakukan sanksi kepada Suriah dan menambahnya menjadi tiga bulan lagi dan menjanjikan terus melanjutkan pemberian bantuan kemanusiaan kepada negara yang sedang dilanda perang itu.
"Kami setuju untuk memperpanjang sanksi kepada Suriah ditambah tiga bulan lagi. Kami mengubahnya agar Suriah mendapatkan tekanan berarti demi tujuan melindungi penduduk sipilnya dari serangan tentara pemerintah," kata Menlu UE Catherine Ashton dalam komentarnya saat menghadiri jumpa pers pada Senin waktu setempat dalam pertemuan Dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa .
"Kami akan terus melanjutkan upaya kami dalam membantu korban tak berdosa dalam konflik Suriah," kata Ashton.
Dia menerangkan bahwa UE memberikan bantuan senilai 600 juta euro kepada korban perang.
Berdasarkan perkiraan korban terakhir menurut PBB, setidaknya 70 ribu orang terbunuh dan 700 ribu lainnya dipaksa keluar dari Suriah sejak terjadinya aksi rakyat yang menginginkan turunnya Presiden Bashar Al Assad pada Maret 2011.
Uni Eropa merupakan partner perdagangan terbesar Suriah. UE memberlakukan sanksi ekonomi kepada pemerintah Bashar pada 2011.
Sanksi tersebut termasuk embargo ekspor senjata, larangan perjalanan dan pembekuan sejumlah aset untuk lebih dari 120 individu dan 40 perusahaan.
UE juga melarang negara anggotanya mengimpor minyak mentah dari Suriah dan juga melakukan blokade perdagangan komoditi alam seperti emas, logam mulia dan emas milik badan publik Suriah dan bank central.
(A061)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013