Menurut Rajawat, dukungan dari ribuan penonton kepada Ginting membuatnya grogi sehingga pertandingan itu dirasa sangat berat hingga berakhir dengan kekalahan.
"Agak sulit bermain di tengah keramaian penonton seperti itu. Pertandingan yang cukup berat, saya berusaha sekuat mungkin untuk mengalahkannya tapi ya hasilnya seperti ini (kalah)," kata Rajawat saat ditemui usai pertandingan, Kamis (15/6) malam.
Pada pertandingan tersebut, Rajawat sempat memimpin di gim pertama. Namun Ginting menaikkan level permainan dan akhirnya menyegel kemenangan pada dua gim terakhir yang dimainkan.
Rajawat juga cukup senang karena bisa bertemu Ginting yang merupakan tunggal putra peringkat dua dunia. Ia mendapat lebih banyak pengalaman saat berhadapan dengan pebulu tangkis papan atas.
Baca juga: Ginting lalui laga penuh tekanan hadapi pemain cadangan India
Walau harus pulang lebih awal, namun ia tak masalah dengan hasil itu karena merasa cukup beruntung bisa ikut bermain pada undian utama turnamen BWF Super 1000 tersebut.
Keikutsertaan Rajawat di Indonesia Open berawal dari status Promoted From Reserves (PFR) atau berada dalam daftar antrian. Selain itu, ia juga mendapat keberuntungan karena tidak memainkan babak pertama setelah calon lawannya, pebulu tangkis Thailand Kunlavut Vitidsarn, mundur dari turnamen.
Oleh karenanya Ginting menjadi lawan pertama Rajawat yang ia hadapi pada Indonesia Open 2023.
"Iya saya merasa beruntung bisa masuk ke undian utama, meski hasilnya seperti ini (kalah). Main di Indonesia Open berarti banyak bagi saya karena bisa mencoba pengalaman di Super 1000," ungkap Rajawat.
Bermain di Istora juga memberikan motivasi bagi tunggal putra peringkat ke-38 itu. Setelah kalah di tangan Ginting, ia berkomitmen untuk kembali bermain di Indonesia Open dengan performa yang lebih matang.
"Selanjutnya saya akan berusaha lebih baik jika main di sini lagi," pungkas pebulu tangkis yang menjadi bagian Timnas India pada Piala Thomas 2022 itu.
Baca juga: Tunggal putra amankan satu semifinal dari pertemuan Jonatan vs Ginting
Baca juga: Jonatan belajar dari kesalahan untuk atasi perlawanan Popov
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023