Yogyakarta (ANTARA News) - Gunung Merapi pada Kamis pagi lebih sering tertutup kabut yang cukup mengganggu pemantauan petugas Pos Pengamatan Kaliurang, namun sejak pukul 06.00 hingga 09.00 WIB sempat teramati empat kali luncuran awan panas yang dominan ke arah Kali Gendol.
"Jarak luncur awan panas pagi ini diperkirakan maksimum 4,5 kilometer, sedangkan pemantauan dinihari tadi sebagian besar tidak teramati karena puncak Merapi tertutup kabut," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Kaliurang, Heru Suparwoko.
Gunung Merapi sejak Rabu (14/6) pukul 15.00 WIB ditingkatkan lagi statusnya menjadi `awas`, setelah sehari sebelumnya (13/6) diturunkan ke level `siaga` oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung.
Peningkatan kembali status `awas` karena gunung berapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) ini menyemburkan awan panas dengan jarak luncur mencapai enam sampai tujuh kilometer.
Sementara itu warga lereng Merapi sejak kemarin kembali hingga pagi ini memenuhi barak-barak pengungsian di wilayah Kabupaten Sleman karena khawatir luncuran awan panas menjangkau permukiman penduduk. (*)
Copyright © ANTARA 2006