Brussels (ANTARA News) - Menteri-menteri luar negeri Uni Eropa sepakat melanjutkan sanksi terhadap Suriah untuk tiga bulan mendatang namun tetap berkomitmen memberikan bantuan kemanusiaan bagi negara yang sedang terkoyak perang saudara itu.
"Kami...sepakat memperpanjang sanksi terhadap Suriah untuk tiga bulan mendatang," kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, kepada pers pada Senin (18/2).
"Kami akan melanjutkan bantuan bagi korban konflik," katanya seperti dikutip kantor berita RIA Novosti.
Ia menambahkan, bantuan kemanusiaan Uni Eropa saat ini sudah mencapai 600 juta euro.
Menurut data terkini PBB, sedikitnya 70.000 orang terbunuh dan lebih dari 700.000 terpaksa meninggalkan Suriah sejak pemberontakan terhadap rejim Presiden Bashar al-Assad bermula pada Maret 2011.
Uni Eropa, yang merupakan mitra dagang terbesar Suriah, memberlakukan sanksi terhadap rejim Bashar al-Assad pada 2011.
Sanksi itu meliputi embargo ekspor senjata, larangan perjalanan dan pembekuan aset lebih dari 120 orang dan 40 perusahaan.
Uni Eropa juga melarang impor minyak mentah dari Suriah serta menutup perdagangan emas, logam berharga dan permata dengan badan umum dan bank sentral Suriah.
(ANT)
Penerjemah: Maryati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013