Saya berharap kegiatan ini mampu mengurangi jumlah pasangan usia subur yang ingin ber-KB namun tidak terlayani dan putus penggunaan KB

Jakarta (ANTARA) - Plt Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih, mengatakan bahwa perluasan layanan keluarga berencana (KB) mendapatkan dukungan dari berbagai pihak yang ada di daerah dalam rangka menyambut Hari Keluarga Nasional yang ke-30.

“Kita mengerahkan kader TPK (Tim Pendamping Keluarga) untuk melihat di setiap daerahnya apakah masih ada pasangan usia subur yang belum mengikuti KB, ini 'dititeni' dan kemudian diajak ber-KB,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Eka menuturkan, pada Rabu (14/6) kemarin, BKKBN telah menggelar pelayanan KB serentak dengan target sebanyak 1,24 juta akseptor. Di wilayahnya, layanan KB ditargetkan mampu memberikan layanan kepada 171.040 akseptor, baik itu pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) maupun non MKJP.

Selain itu, juga ditargetkan dapat memberikan pelayanan KB pasca persalinan kepada 15.261 orang.

Guna mencapai target tersebut, selain dengan mempersiapkan seluruh potensi dan sumber daya yang ada, sekitar 2.055 fasilitas kesehatan di Jawa Tengah siap memberikan pelayanan KB seluruh jenis kontrasepsi. Mulai dari rumah sakit, puskesmas, klinik pratama, praktik dokter maupun praktik mandiri bidan.

Terlihat Bus Muyan (Mobil Unit Pelayanan KB) pun diterjunkan di lokasi tersebut untuk menjadi tempat pelayanan KB IUD bagi para calon akseptor, selain gedung serbaguna desa yang telah diubah dan disterilkan menjadi tempat pelayanan KB implan.

Beberapa babinsa dan babhinkamtibmas pun ikut membantu mendaftarkan calon akseptor KB yang dibawanya kepada petugas registrasi untuk diberikan pelayanan KB.

“Saya berharap kegiatan ini mampu mengurangi jumlah pasangan usia subur yang ingin ber-KB namun tidak terlayani dan putus penggunaan KB. Sehingga lebih jauh akan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Renta Rego menambahkan pelaksanaan Pelayanan KB Sejuta Akseptor di daerahnya dilakukan di masing-masing fasilitas kesehatan pada 10 kabupaten/kota yang di antaranya dihadiri oleh tokoh formal daerah.

Seperti di Kabupaten Pulau Taliabu pelayanan ditinjau langsung oleh Asisten I Setda Kabupaten Pulau Taliabu M. Syukur Boereo, perwakilan TNI, perwakilan Polri, PKK dan Ibu-ibu Dharma Wanita Kabupaten Pulau Taliabu yang berpusat di Klinik Ganesa Desa Wayo.

Renta juga menyampaikan bahwa semangat tim dan tenaga kesehatan di Provinsi Maluku Utara untuk mensukseskan pelayanan KB Sejuta Akseptor bisa berjalan sangat baik meskipun sempat terkendala cuaca.

“Di Kabupaten Pulau Taliabu tepatnya di Bobong Tengah terjadi hujan lebat dan banjir, namun pelayanan tetap berjalan (karena mendapat dukungan dari pemerintah setempat,” katanya.

Baca juga: BKKBN: Program KB dan Kespro upaya turunkan kematian ibu
Baca juga: DPPKB Ambon: 16 kampung KB terus dibina bersama PKK
Baca juga: BKKBN: Kebutuhan KB tidak terpenuhi picu kehamilan tak direncanakan

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023