Jakarta (ANTARA News) - Untuk menyelesaikan kasus bayi Dera Nur Anggraini yang meninggal setelah ditolak oleh delapan rumah sakit, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan memanggil rumah-rumah sakit tersebut untuk dimintai keterangan.

"Nanti saya mau panggil delapan-delapannya," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin.

Jokowi menyatakan bahwa dia sudah meninjau delapan rumah sakit tersebut dan mendapati semuanya penuh.

"Penuh. Ada juga yang takut nangani juga karena nggak punya ICU untuk bayi," katanya.

Hal ini terjadi, kata Jokowi, karena rumah sakit di Jakarta masih kekurangan fasilitas seperti kamar pasien kelas III, ruang perawatan khusus terutama untuk anak-anak.

"Ya kan karena kita itu kekurangan kamar," katanya.

Jokowi mengatakan akan memberikan sanksi kepada rumah sakit yang melakukan penolakan meski kamar perawatan dan perawatan khusus tidak penuh.

"Ya nanti akan ada sanksi," katanya namun menolak merinci sanksi karena dirinya terlebih dulu ingin memastikan kondisi kedelapan rumah sakit tersebut. "Dicek dulu bener apa ndak penuh," katanya.

Sebelumnya, salah satu anak kembar, Dera Nur Anggraini meninggal dunia akibat infeksi saluran pernapasan setelah ditolak delapan rumah sakit.

(dny)

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013