Kapal ditarik menggunakan towing dengan KM Maju Setia 07 dari titik kebakaran menuju Cilacap, kurang lebih pukul 08.30 WIB. Jarak radius dari titik kebakaran ke Cilacap, sejauh 128 Nautical Mile (NM)
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Sebanyak 20 Anak Buah Kapal (ABK) KM Maju Setia 22 yang terbakar di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Samudera Hindia dan dievakuasi ke Pelabuhan Sendang Biru, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dipulangkan ke Cilacap, Jawa Tengah.
Koordinator Tim Operasi Basarnas Surabaya Ainul Makhdi saat dikonfirmasi dari Kabupaten Malang, Kamis, mengatakan 20 ABK KM Maju Setia 22 tersebut dipulangkan ke Cilacap, melalui jalur darat kurang lebih pada pukul 08.05 WIB.
Ainul menjelaskan evakuasi para ABK KM Maju Setia 22 ke Pelabuhan Sendang Biru tersebut dilakukan secara bertahap. Lima ABK dievakuasi kapal nelayan Nabila 07 dan tiba di Kabupaten Malang sekitar pukul 04.00 WIB.
Seluruh ABK yang dievakuasi di Pelabuhan Sendang Biru, kata dia, dalam keadaan selamat dan hanya mengeluhkan pusing. Sementara untuk tujuh ABK lain yang sebelumnya tetap berada di KM Maju Setia 22, juga telah menuju Cilacap bersama kapal yang terbakar tersebut.
Kapal Maju Setia 22 itu ditarik dengan KM Maju Setia 07. Meskipun KM Maju Setia 22 mengalami kebakaran, namun masih bisa ditarik menggunakan kapal lain untuk menuju Cilacap. KM Maju Setia 22 tersebut, kembali ke Cilacap dengan kecepatan 3,8 knot.
"Kapal ditarik menggunakan towing dengan KM Maju Setia 07 dari titik kebakaran menuju Cilacap, kurang lebih pukul 08.30 WIB. Jarak radius dari titik kebakaran ke Cilacap, sejauh 128 Nautical Mile (NM)," katanya.
Baca juga: ABK KM Maju Setia 22 dievakuasi ke Sendang Biru akibat kapal terbakar
Sebelumnya 15 ABK KM Maju Setia 22 yang terbakar pada Selasa (13/6) dievakuasi ke kawasan Pelabuhan Sendang Biru, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dari 27 orang yang berada dalam manifes kapal nelayan tersebut. Proses evakuasi ABK tersebut sudah dilakukan sejak Selasa (13/6) secara bertahap.
Tahap pertama, tujuh ABK tiba di Pelabuhan Sendang Biru pada Rabu (14/6) sekitar pukul 05.30 WIB menggunakan KM Abimanyu 01. Kemudian, delapan ABK lainnya dievakuasi menggunakan KM Tunggal Jaya 03, dan tiba 06.58 WIB.
Tahap berikutnya, ada lima ABK yang menggunakan KM Nabila 07 dan tiba pada pukul 04.00 WIB. Sementara sisa tujuh ABK, masih berada di kapal yang mengalami insiden dan sambil menunggu kapal bantuan untuk ditarik ke tempat yang lebih aman.
Peristiwa itu diketahui oleh Basarnas Surabaya usai menerima laporan dari SAR Cilacap, terkait adanya kebakaran pada KM Maju Setia yang berada di posisi Lintang Selatan (LS) 09°30'00'' Bujur Timur (BT) 112°,12'00".
Kapal pencari ikan KM Maju Setia berangkat dari perairan Cilacap pada 3 Juni 2023 dan dilaporkan mengalami kebakaran di perairan Samudera Hindia 13 Juni 2023 pukul 05.30 WIB.
Baca juga: Basarnas tetap libatkan unsur lain bantu pertolongan korban
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023