Perjalanan panjang ini, kata Heru, membuktikan bahwa konsistensi dalam menghadirkan pameran multiproduk yang berkualitas telah menjadi Jakarta Fair sebagai salah satu pameran terbesar, terlama dan terlengkap di kawasan Asia Tenggara.
Jakarta Fair berawal dari usulan Ketua Kadin Syamsuddin Mangan pada tahun 1968 dan disetujui Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin.
Baca juga: Jokowi seruput kopi di gerai Jakarta Fair bersama Ketua MK
Baca juga: Presiden resmi buka Jakarta Fair Kemayoran 2023
Kemudian, gagasan tersebut disambut baik Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin yang ingin menyatukan berbagai pasar malam yang ketika itu masih tersebar di sejumlah wilayah Jakarta menjadi Jakarta Fair.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun menetapkan Jakarta Fair digelar setiap Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta pada 22 Juni.
Awalnya, kata Heru, Jakarta Fair yang merupakan pameran itu digelar di kawasan Monas hingga pindah ke Kemayoran. Jakarta Fair terus bertransformasi menjadi ajang pameran moderen menampilkan berbagai produk unggulan Tanah Air dan internasional.
"Sejak itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair menjadi agenda tetap tahunan yang diselenggarakan dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Kota Jakarta yang diperingati setiap tanggal 22 Juni," ujar Heru.
Presiden RI Joko Widodo secara resmi membuka pameran terlama dan terbesar di kawasan Asia Tenggara, Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair 2023, di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Rabu malam.
Pembukaan Jakarta Fair ditandai dengan pemukulan drum oleh Presiden Jokowi beserta jajaran diikuti pesta kembang api.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023