Bank SumselBabel harus melewati lima set dengan deuce-deuce yang panjang untuk menang atas Pertamina Energi 3-2 (25-20, 20-25, 40-38, 28-26, 15-9). Sebelumnya, tim asuhan Mashudi itu telah memastikan kemenangan telak 3-0 (25-18, 25-20, 25-22) atas Jakarta Electric PLN Sabtu (16/2) kemarin.
Lewat persiapan dua bulan, Bank SumselBabel menunjukkan penampilan yang matang. Hal itu tampak pada permainan mereka di set pertama dimana mereka bermain cukup dominan. Namun, kekalahan di set kedua membuat pertahanan mereka sempat mengendur.
"Pertandingan tadi sangat ketat dan sulit, padahal di set kedua tim kami sempat memimpin. Tetapi itulah permainan. Kuncinya di set kedua, kalau saja menang mungkin tidak akan seketat ini," kata Manajer Tim Bank SumselBabel, Samiluddin, usai pertandingan.
Pada set pertama, penampilan Bank SumselBabel tak terbendung oleh Pertamina Energi. Kejar mengejar poin sempat ketat di awal pertandingan hingga skor 13-12 atas keunggulan Bank SumselBabel, namun serangan smes yang kerap dilancarkan Poey Romero Raydel tak mampu dihalau blocker Pertamina Energi yang tampak masih meraba koordinasi tim.
Sementara itu, kehadiran pemain asing Pertamina Energi, Douglas Duarte dan Vininsius Roguzzoni, belum optimal. Umpan dari Didi Irwadi selalu gagal dieksekusi dengan baik. Beberapa kali, Roguzzoni justru melakukan eror sendiri seperti pukulan menabrak net.
Sang pelatih, Shaileen Ramdoo, pun mengatur strategi dengan menurunkan pemain pelapis dan berhasil mencuri dua poin namun serangan spiker Bank SumselBabel mengunci langkah Pertamina Energi. Bank SumselBabel unggul 1-0 setelah mencatat skor 25-20.
Membalas kekalahan di set pertama, Pertamina Energi rupanya bermain lebih baik pada set kedua. Mereka tampil lebih agresif dengan pertahanan yang lebih tangguh. Selain itu pemain-pemain asing, Duarte dan Roguzzoni pun mulai memperlihatkan kemampuan mereka. Smes keras Duarte membawa Pertamina menang 25-20 sekaligus menahan imbang 1-1 atas Bank SumselBabel.
Pertandingan berlangsung alot pada set ketiga dimana kedua tim sama ngotot untuk menang. Pertamina Energi masih memegang kendali permainan hingga blocker Bank SumselBabel mulai merapatkan pagar pertahanan. Usaha Duarte dan Roguzzoni untuk mencetak poin pun digagalkan oleh hadangan Maxwell dan kawan-kawan.
Skor akhirnya imbang 23-23. Kejar mengejar angka pun berlangsung sengit lewat 15 deuce yang panjang. Pertandingan semakin menegangkan ketika salah satu tim yang sudah unggul satu poin selalu gagal menguncinya dengan baik.
Arena yang dipadati pendukung kedua tim menambah suasana semakin riuh.
Saat skor sudah menginjak 38-38, Andri memperpanjang nafas timnya lewat smes keras. Disusul Agung yang mengakhiri pertarungan alot itu dengan pukulannya yang menikam pertahanan Pertamina Energi. Bank SumselBabel pun kembali unggul 2-1 lewat skor 40-38.
Keinginan Bank SumselBabel untuk menutup set keempat dengan kemenangan dipatahkan oleh Pertamina Energi. Pertarungan alot kembali disajikan kedua tim. Pertahanan rapat Pertamina Energi selalu mematikan usaha spiker Bank SumselBabel.
Kedudukan mulai imbang saat skor tercatat 24-24. Sigit Ardian memastikan kemenangan Pertamina Energi lewat break poin yang membawa timnya unggul 28-26 sekaligus menyamakan kedudukan 2-2 atas Bank SumselBabel.
Pada set penentuan, Pertamina Energi harus mengakui keunggulan Bank SumselBabel. Tim yang akan menjadi tuan rumah pada seri kedua Proliga tanggal 22-24 Februari mendatang itu membungkam Pertamina Energi dengan skor 15-9.
"Meskipun kalah, saya cukup puas dengan hasil pertandingan ini. Kami bermain tanpa beban dan teknis tetapi mereka sudah mulai klik dan mengerti harus bagaimana. Kedepannya, saya harus mengubah sistem dengan melakukan rotasi pemain," kata Shaileen Ramdoo, pelatih Pertamina Energi keturunan Inggris dan Prancis itu.
(M047)
Pewarta: Monalisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013