Sebagian warga terpaksa mengungsi, kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Rokan Hulu Tengku Rafli Armien saat dihubungi melalui telepon dari Pekanbaru, Minggu.
Dia mengatakan, banjir telah merendam sejumlah wilayah di sana sejak beberapa hari terakhir dan sekarang belum surut.
Air hujan dan sungai yang meluap juga menyebabkan jalur Riau dengan Provinsi Sumatra Utara sempat tergenang dan lalu lintas terputus.
"Jalan lintas provinsi yang terputus itu tepatnya dari jembatan Sungai Batang Lubuh sampai Kampung Padang, Desa Rambah Tengah Utara, Pasir Pengaraian. Jalan lingkar KM 4 Pasir Pangaraian, dan Bundaran Simpang Perkantoran Pemda juga rusak parah," katanya.
Ia mengatakan, hingga saat ini pemerintah daerah juga telah menurunkan sejumlah alat berat milik Dinas Bina Marga dan Pengairan Rokan Hulu untuk melakukan perbaikan jalan, sehingga mobil truk pengangkut minyak sawit mentah (CPO) dan truk besar lainnya sudah bisa melintas.
Menurut dia, banjir kali ini merupakan yang terbesar sepanjang kurun waktu sembilan tahun terakhir.
"Sebelumnya di tahun 2004 banjir besar seperti saat ini juga sempat terjadi. Selain memutus akses lalu lintas di Simpang Supra dan Jalan Lingkar, genangan air juga mencapai 1,5 meter dan menyebabkan kendaraan tidak bisa melalui genangan air waktu itu," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya sampai saat ini bersama dinas terkait masih berupaya mengevakuasi korban banjir. "Sejak kemarin, kami juga mendatangkan dua perahu karet dan 20 petugas penyelamat yang melibatkan seluruh pegawa di Dinas Sosial," katanya.
Pihaknya juga telah menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada para korban banjir seperti di Dusun Tulang Gajah, Desa Babussalam, dan Dusun Tanjung Harapan.
"Bantuan itu berupa beras, sarden, minyak goreng dan mi instan. Kami juga menerima sumbangan baju layak pakai untuk diberikan ke korban banjir," katanya.
(KR-FZR)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013