Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melakukan sosialisasi uji coba penutupan pintu perlintasan kereta api di Jalan Masjid Al-Makmur, Pejaten Timur, Pasar Minggu, untuk mengurangi kemacetan di kawasan itu.
"Itu bentuk sosialisasi sementara dahulu, untuk penutupannya kami akan koordinasi dengan PT KAI dahulu kapan untuk pelaksanaannya," Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Bernard Pasaribu saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu.
Bernard menuturkan pelaksanaan penutupan ini merupakan kesepakatan antara PT KAI dan pemerintah daerah, namun diharapkan bisa untuk seterusnya.
Terlebih, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan sudah mengirimkan surat permohonan kepada PT KAI terkait penutupan perlintasan kereta api tersebut.
Selain itu, Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Selatan juga sudah menyiapkan jalan alternatif selama penutupan perlintasan kereta api di kawasan itu.
"Dari Jalan Masjid Al Makmur menuju Jalan Tanjung Barat Koramil Poltangan sudah dibuka sebagai alternatif," katanya.
Baca juga: DKI Jakarta berencana tata area kolong rel kereta
Baca juga: DKI segera lakukan penataan lahan dibawah rel
Ketua RT 13, Sri mengaku setuju dan tidak setuju adanya keputusan tersebut. Dia setuju jika adanya penutupan untuk mengurangi kemacetan.
"Negatifnya, jalan alternatifnya belum siap untuk pejalan kaki," ujar Sri.
Sri menjelaskan, kemacetan itu seringkali terjadi setiap pagi lantaran kendaraan yang akan melintas harus menunggu kereta api lewat saat jam kerja.
"Setiap lima menit sekali kereta lewat, jadi portalnya sering ditutup. Belum lagi kalau ada mobil, belakangnya macet nggak bisa jalan," katanya.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023