Kami membuka akses kepada semua kelompok lapisan masyarakat, termasuk kelompok wanita, kelompok pemuda, kelompok disabilitas, dan kelompok rentan lainnya
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi menyatakan dalam menerapkan dialog sosial yang produktif Indonesia selalu mengedepankan asas kekeluargaan dengan menghormati kepentingan dan aspirasi masing-masing kelompok.
"Ini kami lakukan tidak hanya dalam dialog sosial tripartit, tetapi juga dialog sosial lainnya di mana kita membuka ruang diskusi dan serap aspirasi kepada seluruh lapisan kelompok masyarakat termasuk akademisi, asosiasi lainnya, dan pemerhati lainnya yang terkait," ujar Anwar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dalam forum sharing session terkait dialog sosial dengan menteri-menteri dari negara Barbados, Belanda, Kenya, dan Namibia di Jenewa, ia mengatakan Indonesia telah merumuskan kebijakan yang berpusat kepada manusia dan inklusif bagi semua dengan menerapkan prinsip "tidak ada kelompok yang tertinggal" dan kebijakan serta program terkait peningkatan pasar kerja.
"Kami membuka akses kepada semua kelompok lapisan masyarakat, termasuk kelompok wanita, kelompok pemuda, kelompok disabilitas, dan kelompok rentan lainnya, sehingga mereka mendapatkan akses dan terintegrasi dengan pasar kerja," tuturnya.
Dalam hal peningkatan SDM, lanjutnya, Indonesia juga membuka seluas-luasnya akses terhadap angkatan kerja yang membutuhkan suatu keterampilan dalam menghadapi dan memasuki dunia kerja. Hal ini telah dilakukan baik di balai latihan kerja milik pemerintah pusat maupun daerah.
"Kita tidak membatasi umur terhadap orang-orang yang membutuhkan keterampilan, sehingga mereka memiliki bekal yang cukup guna mendapatkan pekerjaan atau wirausaha," ucapnya.
Baca juga: Menaker: Dialog sosial kunci terwujudnya pelindungan hak-hak pekerja
Baca juga: Kemnaker optimistis UU Cipta Kerja dorong pertumbuhan ekonomi
Baca juga: Kemnaker canangkan gerakan bebas pekerja anak di perkebunan sawit
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023