"Jadi nanti yang masuk secara keseluruhan kita pasti akan di angka 73.000, namun totalnya sampai nanti tanggal 24 lebih pasti lagi, pada tanggal 24, 25, 26 itu pasti masih akan ada yang masuk,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Suharini Eliawati dalam Rapat Kerja Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu.
Suharini menyebutkan prediksi tren penjualan hewan kurban Idul Adha 1444 Hijriah mengalami kenaikan dari jumlah penjualan hewan kurban pada 2022, yaitu sebanyak 73.250 ekor.
Pada 2022, jumlah 73.250 ekor hewan kurban tersebut terdiri dari 19.681 sapi, 246 kerbau, 45.782 kambing dan 7.541 domba.
Sedangkan, pada 2021 jumlah penjualan hewan kurban sebanyak 67.285 ekor, yang terdiri dari 20.449 sapi, 294 kerbau, 37.184 kambing dan 6.021 domba.
Baca juga: Jakarta Barat periksa 2.790 hewan kurban
Baca juga: Anggota DPRD minta Dharma Jaya jual murah hewan kurban
Baca juga: Jakarta Barat periksa 2.790 hewan kurban
Baca juga: Anggota DPRD minta Dharma Jaya jual murah hewan kurban
Jumlah penjualan pada 2021 tersebut menurun jika dibandingkan 2020, yaitu sebanyak 74.194 ekor dengan rincian 20.9888 sapi, 121 kerbau, 46.778 kambing dan 6.307 domba.
"Kalau 2020 ke 2021 itu memang terjadi penurunan (jumlah penjualan), karena memang COVID-19 kan, masih belum selesai," ujar Suharini.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengerahkan 700 petugas gabungan untuk memeriksa hewan kurban menjelang Idul Adha 1444 Hijriah di Ibu Kota. "Alhamdulillah tahun 2023 ini kita akan menerjunkan 700 petugas," kata Suharini Eliawati.
Sebanyak 700 petugas gabungan itu terdiri atas unsur Dinas KPKP, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (FKH IPB), Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) DKI Jakarta dan Kementerian Pertanian.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023