Masyarakat sipil berperan penting dalam membangun dan mempertahankan masyarakat Indonesia yang beragam dan toleran,
Jakarta (ANTARA) - Indonesia melalui Kementerian Hukum dan HAM bersama Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) sepakat untuk bekerja sama dalam memajukan demokrasi inklusif dan masyarakat sipil.
Dalam acara Indonesian Civil Society Forum (ICSF) ke-4, yang mempertemukan 250 peserta dari organisasi masyarakat sipil Indonesia, Pemerintah Indonesia bersama akademisi dan mitra pembangunan, yaitu USAID, merencanakan kerja sama untuk memajukan demokrasi inklusif di Indonesia.
"Kerja sama dengan masyarakat madani dan organisasi kemasyarakatan untuk memperkuat demokrasi di Indonesia menjadi sangat penting saat ini menjelang pemilihan umum Presiden dan Legislatif pada bulan Februari tahun 2024," kata Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly dalam acara ICSF ke-4 di Jakarta, Rabu.
Menurut Yasonna, demokrasi Indonesia tidak terlepas dari filosofi Pancasila yang menjadi dasar untuk mempersatukan bangsa Indonesia yang sangat majemuk.
"Pelaksanaan demokrasi di Indonesia harus mengutamakan persatuan dan berdasarkan musyawarah mufakat bagi kesejahteraan rakyat. Semua elemen bangsa memiliki peran dan tanggung jawab sosial untuk memelihara persatuan dan kesejahteraan masyarakat," ujar dia.
Pada kesempatan itu, Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen mengatakan bahwa Amerika Serikat berkomitmen mendukung upaya Indonesia untuk memajukan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan inklusif.
"Masyarakat sipil berperan penting dalam membangun dan mempertahankan masyarakat Indonesia yang beragam dan toleran," ujar Cohen.
Menurut dia, Amerika Serikat, melalui USAID, adalah pendukung kuat masyarakat sipil Indonesia yang bertujuan membantu pengembangan kapasitas kelembagaan dan keberlangsungan finansial untuk mempromosikan kemandirian dan keberlanjutan organisasi masyarakat sipil.
ICSF 2023 berfokus pada topik "Mempertahankan Masyarakat Sipil di Indonesia: Ruang Sipil, Kapasitas, dan Keberlanjutan".
Forum tersebut menjadi wadah bagi sektor masyarakat sipil dan pendukungnya untuk lebih memahami perspektif masing-masing dan membahas peran masyarakat sipil dalam memajukan reformasi demokrasi di Indonesia.
Baca juga: Menlu tekankan peran anak muda dalam demokrasi inklusif
Baca juga: Menko PMK: Ormas miliki potensi besar wujudkan demokrasi inklusif
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023