Dengan program ini, pemerintah daerah diwajibkan untuk melakukan peningkatan akses air minum yang layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) baik di perkotaan maupun perdesaan

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo melakukan penandatanganan Perjanjian Hibah Daerah (PHD) Program Hibah Air Minum 2023 dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rabu.

Penandatanganan dilaksanakan pada agenda Rapat Teknis dan Program Hibah Air Minum Perkotaan dan Perdesaan yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Sleman, Yogyakarta.

Direktur Air Minum Kementerian PUPR Anang Muchlis mengatakan bahwa program Hibah Air Minum merupakan hibah dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dengan pendekatan kinerja terukur (output-based).

"Dengan program ini, pemerintah daerah diwajibkan untuk melakukan peningkatan akses air minum yang layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) baik di perkotaan maupun perdesaan," katanya.

Menurut dia, sesuai dengan surat Penetapan Pemberian Hibah (SPPH) Kementerian Keuangan Nomor S-2/MK.7/2023, Kabupaten Sieman merupakan peserta Program Hibah Air Minum Perkotaan dan Perdesaan dengan nilai Hibah Air Minum Perkotaan sebesar Rp3 miliar dengan target output 1.000 sambungan rumah, dan nilai Hibah Air Minum Perdesaan sebesar Rp1,6 miliar dengan target output 800 sambungan rumah.

"Proses penandatanganan ini sebagai wujud komitmen pemda dan apresiasi kepada Kabupaten Sleman yang memiliki Kinerja Baik selama mengikuti Program Hibah Air Minum," katanya.

Ia mengatakan, dengan terpenuhinya akses air minum maka sekaligus meraih target pembangunan yang lain seperti peningkatan derajat kesehatan masyarakat, penurunan stunting, penyediaan sanitasi yang berkelanjutan dan pembangunan kawasan perkotaan dan pemukiman yang berkualitas.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan ucapan terima kasih atas apresiasi terhadap Kabupaten Sleman yang dinilai memiliki kinerja baik selama mengikuti program hibah air minum.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Sleman menargetkan seluruh rumah di Sleman dapat mengakses air bersih.

"Hingga saat ini, jumlah rumah yang telah terhubung dengan akses perpipaan air bersih mencapai sebesar 21,41 persen atau sebanyak 80.914 sambungan rumah, yang terdiri dari sambungan PDAM 42.417 dan PAMDes sebanyak 35.427 sambungan rumah," katanya.

Sementara itu, untuk sisanya memperoleh air bersih dengan akses nonperpipaan seperti memakai sumur bor, sumur gali serta mata air.

"Dengan pemberian hibah ini diharapkan akan semakin memperluas jangkauan akses air bersih perpipaan pada masyarakat Sleman. Dengan demikian seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Sleman memiliki akses air bersih dan mendukung program pemerintah pusat 100 persen air minum yang sehat dan 100 persen sanitasi yang layak," katanya.

Kustini juga berharap, agar kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Sleman dengan Kementerian PUPR dapat terus bersinergi di tahun berikutnya, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Dubes Australia kunjungi Sleman untuk monev hibah saluran air minum

Baca juga: Pemkab Buleleng terima hibah jaringan air minum dari Kementerian PUPR

Baca juga: Pemerintah dorong peningkatan program hibah air bersih

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023