Menurut tim dari Labinsen, ranjau laut itu diperkirakan sisa peninggalan Jepang pada era perang dunia kedua yang disebar di Perairan Laut Jawa. Sebelum dihancurkan, ranjau itu diteliti dan ternyata masih aktif,"

Surabaya (ANTARA News) - Tim Satuan Tugas Demolisi Komando Armada RI Kawasan Timur menghancurkan sebuah ranjau yang diduga peninggalan Jepang saat perang dunia kedua yang ditemukan di sekitar Perairan Pantai Secepit, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Peledakan ranjau laut seberat 384 kg dan diameter 86 cm itu dilakukan di Pantai Secepit, Batang, Sabtu, dengan disaksikan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Agung Pramono dan Bupati Batang Yoyok Sudibyo.

Keterangan tertulis Dinas Penerangan Koarmatim menyebutkan, Satgas Demolisi Koarmatim yang terlibat penghancuran ranjau terdiri dari Satuan Ranjau, Satuan Komando Pasukan Katak, penyelam, tim Laboratorium Induk Senjata (Labinsen), dan Artileri Senjata Angkatan Laut (Arsenal).

Pengamanan daerah peledakan ranjau dilakukan secara melingkar dengan pusat tanggul peledakan sejauh 1.000 meter dari lokasi peledakan dan warga dilarang mendekat hingga radius 3 kilometer.

"Menurut tim dari Labinsen, ranjau laut itu diperkirakan sisa peninggalan Jepang pada era perang dunia kedua yang disebar di Perairan Laut Jawa. Sebelum dihancurkan, ranjau itu diteliti dan ternyata masih aktif," kata Kepala Dispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Yayan Sugiana.

Menurut ia, ranjau laut itu pertama kali ditemukan warga Desa Petodanan, Kabupaten Batang pada Selasa (12/2), di sekitar Perairan Pantai Secepit.

Sebelum melapor ke Pos Pengamatan Angkatan Laut Sigandu, Batang, warga mengira benda berbentuk bulat itu hanya barang rongsokan atau besi tua hingga sempat ingin membelahnya untuk selanjutnya dijual.

Laporan dari warga oleh Posal diteruskan ke Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tegal Letkol Laut (P) Joko Triwanto, yang bekerja sama dengan Kodim-0736, Polres, dan Pemkab Batang membentuk tim pengamanan.

Lanal Tegal melaporkan penemuan ranjau ke Pangarmatim dan ditindaklanjuti dengan membentuk Satgas Peledakan Ranjau yang dikomando Kolonel Laut (P) Benny S, yang sehari-hari bertugas sebagai Komandan Satuan Kapal Penyapu Ranjau Koarmatim.
(D010/B015)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013