Jakarta (ANTARA) - Jawa Timur dipastikan menjadi juara umum cabang olahraga renang di kejuaraan nasional (Kejurnas) bertajuk Festival Akuatik Indonesia (FAI) 2023 di stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta yang dimulai pada 10 hingga 13 Juni.

Menurunkan total 40 kontingen atlet renang yang berisikan perenang senior dan banyak dihuni perenang muda merupakan salah satu kesiapan yang ditunjukkan untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara.

Di hari pertama, Jawa Timur telah memimpin perolehan medali dengan mengoleksi 14 emas, lima perak dan enan perunggu. Peringkat kedua ditempati DKI Jakarta enam emas, 15 perak dan tujuh perunggu, sementara di peringkat ketiga ada Jawa Barat yang meraih enam emas tujuh perak dan empat perunggu.

Dominasi Jawa Timur tetap berlanjut di hari kedua, dua atletnya Mochamad Akbar Putra Taufik dan Izzy Dwifaiva Hefrisyanthi memecahkan rekor nasional (rekornas) dalam kategori umur yang mereka ikuti.

Mochamad Akbar Putra Taufik grup 2 (14-15 tahun) di nomor 1500 meter gaya bebas putra dengan catatan waktu 16 menit 10 detik melampaui catatan rekor milik Ernest Febian Wijaya dengan catatan 16 menit 18 detik.

Baca juga: Mochamad Akbar Putra Taufik target lebihi catatan individu di FAI 2023

Atlet yang akrab disapa Akbar itu juga mempertajam rekornas grup 2 nomor 400 meter gaya bebas atas namanya sendiri dengan catatan terbaru 04 menit 03.97 detik.

Sementara Izzy Dwifaiva Hefrisyanthi memecahkan rekor nasional grup 1 (16-18 tahun) gaya bebas 1.500 meter putri dengan catatan waktu 17 menit 18,74 detik menyalip catatan rekornas milik perenang Azzahra Permatahani dengan catatan waktu 17 menit 25 detik.

Di hari ketiga perolehan medali Jatim semakin tidak terkejar dengan koleksi 48 emas, 20 perak dan 16 perunggu. Peringkat kedua ditempati Jabar dengan 19 emas, 21 perak dan 20 perunggu serta peringkat ketiga dihuni oleh DKI Jakarta dengan 17 emas, 32 perak dan 26 perunggu.

Jatim dipastikan menjadi juara umum Festival Akuatik Indonesia 2023 untuk pertama kalinya sepanjang gelaran event dengan mengoleksi 68 medali emas, 24 perak dan 23 perunggu dengan total perolehan 115 medali.

Perolehan medali itu tak dapat dikejar oleh dua pesaing mereka, DKI Jakarta dan Jabar. Di klasemen akhir peringkat kedua ditempati oleh DKI Jakarta dengan perolehan 25 emas, 46 perak dan 31 perunggu. Peringkat ketiga ada Jawa Barat dengan 19 emas, 23 perak dan 29 perunggu.

Kemenangan perdana ini langsung disambut suka cita oleh para atlet, official team beserta suporter yang notabene sebagian besar dari sanak-saudara para atlet yang rela menonton langsung ke Jakarta demi memberikan spirit dan dukungan langsung.

Usai penyematan medali dan acara penutupan cabang olahraga renang, para atlet saling bersuka ria dengan swafoto bersama atau menceburkan rekan-rekannya ke kolam sebagai bentuk penghormatan.

Baca juga: Jatim juara umum renang di Festival Akuatik Indonesia 2023

Selanjutnya: Tampil menjanjikan

Perenang andalan Jawa Timur Mochamad Akbar Putra Taufik menyabet gelar perenang terbaik kategori putra 2 (14-15 tahun) di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) bertajuk Festival Akuatik Indonesia 2023 di stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (14/6/2023). (ANTARA/FAJAR SATRIYO)

Tampil menjanjikan di setiap kelompok umur

Meski tampil dengan atlet-atlet yang diisi oleh senior dan junior, kunci kesuksesan Jawa Timur berada pada setiap atlet yang mampu menyabet medali di setiap kelompok umur.

Hal itu ditunjukkan melalui perolehan gelar individual perenang di Festival Akuatik 2023 yang selalu terselip nama kontingen yang berasal dari Jatim di setiap kategori umum.

Di kelompok umur senior putri, Adinda Larasati Dewi Kirana yang merupakan perenang nasional menyabet gelar perenang terbaik dengan perolehan medali enam emas dan satu perunggu.

Adinda Larasati Dewi Kirana yang tampil gemilang di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 dengan menyabet delapan emas dan satu perak, bakal menjadi andalan kembali untuk Jawa Timur di gelaran PON 2024 Aceh-Sumatera Utara mendatang.

Baca juga: Pen tertanam di tangan, Adinda jadi peraih emas terbanyak PON Papua

Lalu di kategori kelompok umur 1 putri (16-18 tahun) Izzy Dwifaiva Hefrisyanthi menjadi perenang terbaik dengan memperoleh lima emas dan memecahkan satu rekor nasional.

Sementara di kategori kelompok umur 2 putra (14-15 tahun) Mochamad Akbar Putra Taufik memborong delapan emas dan memecahkan satu rekornas dan mempertajam catatan rekornas lain yang telah dicatatkan olehnya.

Terakhir di kategori kelompok umur 3 putra (12-13 tahun) Mudzaki Farid Ertanto yang memboyong tujuh emas dan satu perunggu juga dipastikan menjadi perenang terbaik.

Meski diungkapkan oleh Ketua I Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Pengprov Jawa Timur Herlambang Wijaya bahwa Jatim menargetkan 35 medali emas di ajang kali ini, tapi para atletnya tampil konsisten dan hampir menyentuh dua kali lipat target.

Atlet-atlet ini memang telah disiapkan sebagai amunisi Jatim bukan hanya untuk menatap PON 2024 tapi juga PON 2028 melalui proses regenerasi berjenjang dan program pemusatan pelatihan daerah berjangka panjang.

Baca juga: Festival Akuatik Indonesia 2023 jadi ajang kualifikasi PON 2024
Baca juga: Menpora ingin atlet PRSI fokus ke Asian Games dan Olimpiade

Selanjutnya: Program pelatihan

Ketua I Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) pengprov. Jawa Timur Herlambang Wijaya pada Festival Akuatik Indonesia 2023 di stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Selasa (14/6/2023). (ANTARA/FAJAR SATRIYO)

Program pelatihan

Selain merekrut pelatih asing Diego Armando yang cukup berpengalaman melatih di tingkat nasional, Jatim telah mempersiapkan para atletnya untuk tampil di kompetisi.

Hal itu disampaikan oleh Herlambang Wijaya yang mengungkapkan bahwa program pelatihan telah dilaksanakan mulai dari bulan Desember tahun lalu untuk persiapan menghadapi event-event selama satu tahun kalender ke depan.

"Kami melakukan seleksi ketat untuk setiap pemberangkatan atlet. Kami melalui kejuaaran daerah (kejurda) dapat melakukan seleksi untuk menjaring atlet-atlet dan diseleksi melalui limit waktu," kata Ketua I Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Pengprov Jawa Timur Herlambang Wijaya .

Program pembinaan atlet muda secara berjangka panjang seperti strategi jitu yang meraup hasil untuk Jatim dengan atlet-atlet yang menjanjikan tampil di setiap kategori umur.

Festival Akuatik Indonesia 2023 yang menjadi seleksi kualifikasi menuju PON 2024 seperti menjadi peta buram gambaran persaingan ketat pada ajang yang diselenggarakan empat tahun sekali.

Mampukah Jatim menunjukkan performa impresifnya di PON ke depan seperti yang ditunjukkan dalam ajang kali ini dengan mengandalkan performa gemilang yang diharapkan terulang dari perenang Adinda Larasati Dewi Kirana.

Tapi semua elemen jelas berharap bahwa baik ajang kali ini maupun PON 2024 merupakan proses selektif untuk para perenang yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional melalui gelaran event multinasional.

Baca juga: Adelia Cantika tak menyangka bisa pecahkan rekornas saat debut
Baca juga: Nicholas Karel Subagyo raih atlet terbaik dan targetkan medali di PON

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023