London (ANTARA) - Saham-saham di bursa Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Selasa waktu setempat (13/6/2023), membukukan kenaikan untuk hari kedua beruntun, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,32 atau 24,09 poin menjadi menetap di 7.594,78 poin.
Indeks FTSE 100 menguat 0,11 persen atau 8,33 poin menjadi 7.570,69 poin pada Senin (12/6/2023), setelah tergerus 0,49 persen atau 37,38 poin menjadi 7.562,36 poin pada Jumat (9/6/2023), dan berkurang 0,32 persen atau 24,60 poin menjadi 7.599,74 poin pada Kamis (8/6/2023).
Glencore PLC, sebuah perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Swiss dengan kantor pusat di Baar, Swiss, melambung 5,28 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Inggris dibuka naik tipis, fokus pada data inflasi AS
Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan yang memiliki dan mengoperasikan tambang tembaga di Chile dan melakukan kegiatan eksplorasi di Chile dan Peru, Antofagasta PLC melonjak 3,54 persen; serta perusahaan pertambangan multinasional Inggris Anglo American PLC bertambah 2,75 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan yang menyediakan produk asuransi mobil untuk pelanggan di seluruh dunia Admiral Group PLC tergelincir 5,11 persen; serta perusahaan properti dan pengembang perumahan Inggris anjlok 4,38 persen.
Baca juga: Saham Inggris setop rugi beruntun, indeks FTSE 100 menguat 0,11 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023