Setiap upaya mesti dilancarkan untuk memperkirakan kerusakan secara objektif. Banyak orang telah cedera. Bantuan harus diberikan kepada mereka secepatnya,"

Moskow (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan bantuan segera buat orang yang tinggal di Pegunungan Ural, Rusia, setelah meteor meledak di wilayah itu pada Jumat (15/2), dan melukai tak kurang dari 1.000 orang.

"Setiap upaya mesti dilancarkan untuk memperkirakan kerusakan secara objektif. Banyak orang telah cedera. Bantuan harus diberikan kepada mereka secepatnya," kata Putin di dalam satu pernyataan yang disiarkan di jejaring Kremlin.

Menteri Keadaan Darurat Vladimir Puchkov mengatakan meteor tersebut, yang dideteksi pada pukul 07.20 waktu Moskow (10.20 WIB) di dekat Chelyabink, dan melukai tak kurang dari 1.000 orang, termasuk 12 anak kecil.

Sebanyak 300 rumah, 12 gedung sekolah dan sejumlah pabrik rusak, kata menteri itu.

Ledakan tersebut menghancurkan sebanyak 100.000 meter persegi kaca di Chelyabink, kota dengan satu juta warga dan terletak sekitar 1.500 kilometer di sebelah timur Moskow, kata beberapa pejabat.

Meteor itu --yang diperkirakan berbobot 10 ton-- memasuki atmosfir Bumi dengan kecepatan supersonik, sekitar 54.000 kilometer per jam, dan meledak sekitar 30-50 kilometer di atas tanah, kata Akademi Sains Rusia di dalam satu pernyataan.

Meteor tersebut melepaskan energi beberapa kiloton di atas wilayah Chelyabink, kata akademi itu.

Perdana Menteri Dmitry Medvedev, yang berpidato di satu forum ekonomi di Kota Krasnoyarsk di Siberia, mengatakan meteor tersebut "menunjukkan bahwa bukan hanya ekonomi yang rentan, tapi seluruh planet ini juga rentan", demikian laporan Xinhua.


Para pejabat lain juga bereaksi dengan sangat cepat mengenai meteor yang tak terduga itu.

Pavel Astakhov, utusan presiden urusan hak anak, memberitahu kantor berita Interfax, "Perlu untuk menjamin keselamatan anak-anak sebab ancaman hujan meteor baru di wilayah Chelyabink tetap ada."

Namun wanita Juru Bicara Menteri Keadaan Darurat Irina Rossius mendesak warga agar tidak mendekati pecahan meteor dan segera menghubungi polisi jika mereka menemukan pecahan benda langit tersebut.

"Komite Keamanan Duma Negara mengendalikan keadaan," ata Vyacheslav Timchenko, anggota Duma, kepada wartawan setelah anggota Duma diberi penjelasan mengenai keadaan di Pegunungan Ural.

Tentara dikerahkan ke wilayah itu untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan.

(C003)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013