Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nahar, mengatakan balita yang menjadi korban dugaan penyalahgunaan narkoba di Samarinda, Kalimantan Timur, kondisinya kini telah membaik setelah menjalani rehabilitasi.

"Kondisi korban saat ini lebih tenang dan membaik di Balai Rehabilitasi BNN Samarinda dan akan mendapatkan pelayanan lebih lanjut," kata Nahar saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Nahar mengatakan korban saat ini masih menjalani rehabilitasi di Balai Rehabilitasi BNN Samarinda dengan ditemani ibunya.

Dia menambahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Perlindungan Anak, Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Samarinda dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Samarinda terus memantau kondisi korban dan melakukan pendampingan terhadap korban.

Baca juga: Hakim PN Samarinda vonis dua terpidana narkoba tujuh tahun

Baca juga: Polresta Samarinda tangkap dua kurir dan sita satu kilogram sabu-sabu

Sebelumnya, N (3) dinyatakan positif narkoba setelah tetangganya, ST (51) memberi N air minum dalam botol.

Setelah peristiwa itu, N kemudian mengoceh terus dan tidak tidur selama beberapa hari. Hal ini karena sebelumnya diduga ST menggunakan botol tersebut untuk mengkonsumsi narkoba jenis sabu.

ST pun mengatakan tidak mengetahui botol tersebut ternyata masih terdapat kandungan sabu.

Dalam kasus ini, Polda Kaltim telah menetapkan ST sebagai tersangka dan menahannya. Polisi masih menyidik kasus ini.*

Baca juga: Polresta Samarinda tangkap dua wanita pengedar dan peracik ekstasi

Baca juga: Petugas Lapas Narkotika gagalkan penyelundupan sabu melalui makanan

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023