Solok (ANTARA) - Bupati Solok Epyardi Asda menyebutkan bahwa daerahnya memiliki beragam potensi objek wisata alam nan indah dan mempesona yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Kabupaten Solok merupakan daerah yang potensial dengan hortikultura dan keindahan alamnya yang alami serta mempesona," ujar Epyardi Asda di Solok, Selasa.
Kabupaten Solok ini, sebagian besar daerahnya adalah pertanian. Maka dari itu Pemkab Solok banyak membangun infrastruktur untuk pertanian seperti jalan-jalan usaha tani.
"Sekarang juga telah banyak menggeliat pembangunan objek-objek wisata, maka dari itu kami juga mengimbau kepada para investor bahwa di Kabupaten Solok bisa bebas dan mudah untuk berinvestasi karena semua izin akan kami permudah," kata dia.
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi naik dan kemiskinan turun di Kabupaten Solok
Baca juga: Penemuan jejak harimau sumatera gegerkan warga Kabupaten Solok
Ia berharap dengan segala potensi yang ada di daerah itu, mudah-mudahan Solok Nan Indah ini betul-betul bisa dinikmati oleh masyarakat luas dan Kabupaten Solok ini dapat bangkit serta berjaya di masa yang akan datang.
Sebelumnya, Bupati Solok Epyardi Asda juga menerima langsung kunjungan Dirjen Hortikultura, Kementerian Pertanian RI Prihasto Setyanto dan Pj Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto ke objek wisata Chambai Hills di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok.
Ia berharap dengan adanya kunjungan dari Dirjen Hortikultura tersebut berkenan memberikan arahan kepada para petani di Kabupaten Solok dan semoga para petani bisa lebih baik dan ekonominya juga dapat berkembang lebih baik lagi.
Dalam kunjungannya, Ahad (11/6), Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI Prihasto Setyanto menilai Kabupaten Solok itu merupakan salah satu keajaiban dunia karena adanya pemandangan yang luar biasa seperti di Chambai Hills.
Menurutnya, Kabupaten Solok merupakan salah satu sentra produksi bawang merah keempat terbesar di Indonesia. Bahkan bukan hanya bawang merah, ia juga melihat di Kabupaten Solok ini memiliki potensi besar akan cabe merah.
"Di mana cabe merah Solok ini terus mengalami surplus tiap tahunnya dan ini cukup baik untuk bangkitnya Kabupaten Solok menjadi yang terbaik," kata dia.
Maka dari itu, katanya kita harus memiliki kemampuan untuk mengelola hasil hortikultura dengan baik sehingga dapat menghasilkan berbagai macam tanaman hortikultura dengan sangat baik.
"Pesan saya kurangi penggunaan pestisida karena kelebihan pestisida dapat merusak tanaman kita," ucap dia.*
Baca juga: Sejumlah warga bersihkan sisa material banjir di Solok
Baca juga: BKSDA Sumbar wujudkan nagari ramah harimau di Kabupaten Solok
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023