Padang (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pemerintah segera mendaftarkan Ayam Kukuak Balenggek ke Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi pangan dunia agar tidak diklaim oleh negara lain.

"Pemerintah harus segera mendaftarkan Ayam Kukuak Balenggek ke FAO sebagai plasma nutfah Indonesia," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah di Padang, Selasa.

Menurut dia, dengan didaftarkannya Ayam Kukuak Balenggek ke badan pangan dunia maka otomatis akan tercatat atau terdata di website resmi FAO. Hal itu tentunya akan melindungi plasma nutfah asal Indonesia dari klaim negara lain.

Saat ini, sambung dia, Kementan terus mendorong pengembangan dan pelestarian Ayam Kukuak Balenggek sebagai salah satu plasma nutfah lokal. Selain untuk menunjang peningkatan produksi ternak, hal itu sekaligus meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan peternak.

Untuk diketahui, kata dia, ajang Ayam Kukuak Balenggek yang diselenggarakan di Penas Tani Ke-XVI memecahkan rekor MURI dan dunia. Sebab, kegiatan tersebut diyakini hanya ada di Indonesia. Ayam Kukuak Balenggek yang merupakan ayam lokal juga berpotensi dijadikan ayam hias.

"Kita harus bangga karena Indonesia memiliki plasma nutfah lokal dan melalui pemecahan rekor MURI ini kita kenalkan Ayam Kukuak Balenggek sebagai ayam lokal yang hanya ada di Sumatera Barat," ujarnya.

Terpisah, Direktur Marketing MURI Awan Rahargo mengatakan Ayam Kukuak Balenggek sukses memecahkan rekor dunia dengan kategori superlatif. Tercatat ada 939 ekor Ayam Kukuak Balenggek yang ditampilkan, dan merupakan jumlah terbanyak saat diadakan di Sumatera Barat.

Baca juga: IPB kembangkan ayam pedaging lokal sumbang ketahanan pangan
Baca juga: ID Food gandeng peternak ayam lokal bantu penanganan stunting

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023