Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Mandiri Tbk menargetkan rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) pada akhir 2006 turun hingga mencapai 15 persen, dari NPL periode Maret 2006 sebesar 26,2 persen, antara lain dengan melanjutkan lelang aset debitur bermasalah."Kita akan melanjutkan lelang aset 285 debitur macet dengan 618 sertifikat, senilai Rp387 miliar, dengan tingkat recovery credit (RR) sekitar 20-30 persen, dari lelang sebelumnya sebanyak 205 debitur macet," kata Dirut PT Bank Mandiri Agus Martowardojo, di Jakarta, Rabu. Menurut Agus, upaya melelang aset debitur macet diharapkan dapat menurunkan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) perusahaan yang saat ini masih tinggi menjadi hingga 5 persen pada akhir 2007. Agus menjelaskan, upaya mempercepat penurunan NPL itu sebagai tindak lanjut dari pemaparan 30 obligor atau debitur terbesar Bank Mandiri yang merupakan 60 persen dari total NPL Mandiri senilai sekitar Rp27 triliun. Awalnya, katanya, Bank Mandiri sesuai ketentuan Bank Indonesia, mengkategorikan debitur pada kelompok kooperatif dan tidak kooperatif.Namun, ke depan dalam menyelesaikan kewajiban itu, Bank Mandiri akan mereview status debitur dalam empat kelompok, yaitu tidak memiliki itikad baik, belum memiliki itikad baik, mulai memiliki itikad baik, dan sudah memiliki itikad baik. Konsep penyehatan kredit ini didasarkan pada prinsip bahwa utang kepada bank harus dibayar, dan bagi debitur yang beritikad baik, akan diberikan keringangan-keringanan seperti keringanan membayar cicilan bunga, denda, maupun pengurangan sebagaian utang pokok. "Bukan haircut, atau pemotongan utang, tetapi ada pertimbangan akan diberikan keringanan bagi debitur yang memiliki itikad baik menyelesaikan kewajiban," tegas Agus. Ia mengakui, penyelesaian NPL di Bank BUMN tidak semudah penyelesaian NPL di bank swasta, karena beluma adanya level of playing field. "Saat ini kami telah melaksanakan persiapan apabila ada aturan baru penengangan NPL itu dikeluarkan pemerintah," ujar Agus.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006