Kami menyadari bahwa pengurangan emisi untuk menjadikan kualitas udara lebih sehat dapat dilakukan dengan berbagai cara
Jakarta (ANTARA) - PT Blue Bird Tbk meresmikan penggunaan panel surya atap dengan daya sebesar 215,6 kWp (kilowatt peak) yang diproyeksikan dapat mengurangi emisi hingga 2.000 ton setara karbon dioksida per tahun.
Wakil Direktur Utama Blue Bird Adrianto (Andre) Djokosoetono mengatakan bahwa inisiatif perusahaan dalam menggunakan energi surya merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan.
“Kami menyadari bahwa pengurangan emisi untuk menjadikan kualitas udara lebih sehat dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan melakukan transisi energi bersih dengan memanfaatkan cahaya matahari yang kami proyeksikan dapat menekan 2.000 ton emisi karbon per tahun,” kata Andre dalam Peluncuran Sistem Panel Surya di Kantor Pusat Blue Bird Group, Jakarta, Selasa.
Blue Bird telah memprakarsai pemasangan panel surya sejak peluncuran Visi Keberlanjutan Blue Bird pada tahun 2022 yang bertepatan dengan Hari Bumi.
Pada pilar BlueSky dalam Visi Keberlanjutan Blue Bird, perusahaan penyedia layanan transportasi ini menyusun agenda utama 50:30 atau pengurangan emisi hingga 50 persen pada tahun 2030, antara lain dengan menggunakan kendaraan ramah lingkungan, mengelola sampah, dan menggunakan energi baru dan terbarukan.
Baca juga: Dirut Bluebird sebut sektor transportasi jadi tulang punggung ekonomi
Baca juga: Bluebird targetkan 500 kendaraan listrik sepanjang 2023
Peresmian penggunaan sistem panel surya bagi perusahaan ini didukung oleh sumber daya energi terbarukan di Indonesia yang melimpah dengan energi surya yang tak terbatas.
Di samping itu, misi pengurangan emisi karbon oleh Blue Bird juga sejalan dengan upaya pemerintah yang tertuang Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Kebijakan Energi Nasional tahun 2019 dimana campuran energi terbarukan ditargetkan capai 23 persen pada tahun 2025.
Instalasi sistem panel surya di lokasi operasional Blue Bird dilakukan oleh SUN Energy yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi SUN Energy sebagai perusahaan pengembang energi surya di Indonesia.
Direktur Utama SUN Energy Roy Wijaya mengungkapkan kerja sama jangka panjang bersama Blue Bird menjadi kebanggaan tersendiri, dimana Blue Bird merupakan pelanggan pertama di perusahaan jasa transportasi.
"Melalui kolaborasi ini, kami mendukung penuh upaya Blue Bird untuk melakukan transisi energi di bangunan lainnya. SUN Energy berharap aksi nyata Blue Bird dapat menginspirasi para pelaku industri lainnya untuk memulai langkah keberlanjutannya melalui pemilihan sumber energi alternatif yang bersih dan ramah lingkungan,” tutup Roy.
Baca juga: HSBC Indonesia salurkan pinjaman Rp350 miliar kepada Blue Bird
Baca juga: Bluebird catatkan peningkatan laba bersih 164 persen triwulan I-2023
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023