Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim berkomitmen pihaknya akan mencapai target prioritas yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) 2020-2024 melalui berbagai program dan kegiatan.
“Kemendikbudristek berkomitmen memastikan capaian prioritas yang sudah ditetapkan dalam Renstra 2020-2024 melalui penjabaran sasaran strategis, program, dan kegiatan,” katanya di Jakarta, Selasa.
Nadiem menyatakan komitmen tersebut ditunjukkan dengan berbagai prioritas untuk mendukung target dan capaian nasional seperti Indeks Pembangunan Manusia, Angka Partisipasi Pendidikan dan Tingkat Penyelesaian Pendidikan.
Selain itu juga kualitas hasil belajar yang diukur dengan PISA dan Asesmen Nasional, Indeks Pembangunan Kebudayaan, sekaligus Indeks Kemahiran Berbahasa Indonesia.
Baca juga: POP Kemendikbudristek dan BWL gerakkan 100 sekolah kelola sampah
Baca juga: Pertemuan ESD-Net 2030 Asia Pasifik bahas kemajuan Peta Jalan ESD
Nadiem menjelaskan dalam pencapaian target program prioritas sejauh ini pihaknya berfokus terhadap perbaikan tata kelola yang ditunjukkan dengan capaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 9 tahun berturut-turut.
Perbaikan tata kelola yang dilakukan Kemendikbudristek juga tercermin pada peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi, peningkatan Akuntabilitas Kinerja serta Indeks Kepuasan Pemangku Kepentingan.
Nadiem menyebut, terkait perencanaan dan anggaran tahun 2024 mengarah untuk mendukung tema RKP, sasaran prioritas, arah kebijakan, dan strategi khususnya pada prioritas nasional ketiga yaitu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing.
“Kami juga fokus pada prioritas nasional keempat yaitu revolusi mental dan pembangunan kebudayaan,” ujarnya.
Tak hanya itu, Kemendikbudristek sudah melakukan penguatan berbagai program prioritas seperti bantuan perguruan tinggi swasta dan vokasi, pengadaan APE untuk jenjang PAUD dan bantuan sanggar seni budaya.
Kemudian juga penguatan literasi bahasa daerah dan film pendek dengan konten daerah, penguatan SMK Pusat Keunggulan, upskilling/reskilling pendidik dan tenaga kependidikan vokasi, serta Program Kecakapan Kerja dan Program Kecakapan Wirausaha.
Sementara itu, untuk Rencana Kerja dan Anggaran 2024 pada tahap awal Kemendikbudristek mengusulkan pagu sebesar Rp95,33 triliun.
Di sisi lain, berdasarkan Surat Bersama Pagu Indikatif (SBPI) Kementerian Keuangan dan Kementerian PPN/Bappenas, Pagu Indikatif Kemdikbudristek ditetapkan sebesar Rp81,79 triliun.
“Untuk percepatan pencapaian target prioritas nasional masih diperlukan keberpihakan anggaran agar dapat dirumuskan penguatan program dan kegiatan yang lebih memberikan keberpihakan pada kualitas layanan pendidikan dan kebudayaan,” kata Nadiem.
Baca juga: Pendaftaran IISMA Co-Funding dibuka mulai 10 sampai 17 Juni 2023
Baca juga: Kemendikbud kecam peredaran narkoba di perguruan tinggi
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023