"Saya bersyukur atas penghargaan ini dan saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari jajaran 30 Under 30 Forbes Asia mewakili Indonesia," ujarnya.
Kipin EdTech menyediakan puluhan ribu konten pembelajaran, software Asesmen Modern, dan Perpustakaan Digital modern & lengkap untuk sekolah. Perpustakaan digital ini dapat diakses dengan dan tanpa internet, yang mana menjadi solusi efektif bagi pemerataan pendidikan di Indonesia.
Banyak anak yang tinggal di daerah sulit meraih mimpinya untuk mendapatkan pendidikan karena terhalang oleh akses terbatas, masalah internet, dan biaya yang tinggi. Kipin EdTech hadir sebagai platform pembelajaran hybrid yang tidak memerlukan koneksi internet sehingga anak-anak ini dapat memperoleh akses ke pengetahuan yang sebelumnya jauh dari jangkauannya.
"Kami ingin memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk memiliki peluang dalam mengembangkan potensi, serta memimpikan masa depan yang penuh dengan kemungkinan tak terbatas,” kata Steffina.
Kipin EdTech juga mendukung program pemerintah dan berkolaborasi terus dengan KemendikbudRistek & Dinas Pendidikan di seluruh Indonesia untuk turut andil bersinergi bersama-sama memajukan dunia pendidikan di Indonesia melalui teknologi digital.
Melalui transformasi pendidikan yang dilakukannya, Kipin EdTech telah membantu mengatasi berbagai rintangan dan membuka potensi yang ada di seluruh negeri. Kipin EdTech memberikan akses pendidikan yang sama sehingga dari kota-kota besar hingga pelosok terpencil pun tetap dapat menjalankan digitalisasi sekolah dengan semaksimal mungkin.
Steffina pun mengungkapkan keyakinannya bahwa Kipin EdTech bukan hanya tentang teknologi semata. Ia menyadari bahwa pendidikan memiliki kekuatan yang tak tergoyahkan untuk mengubah kehidupan.
"Kipin EdTech adalah gerakan yang memupuk harapan, memberdayakan individu, dan mengangkat komunitas," pungkasnya.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023