"Manfaat donor darah, yaitu dapat menyelamatkan nyawa banyak orang," katanya pada diskusi kesehatan dalam memperingati Hari Donor Darah Sedunia 2023 yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Ratusan ASN Jaksel antusias peringati Hari Donor Darah Sedunia
Selain itu, sambungnya, donor darah juga bermanfaat bagi diri sendiri, karena dapat menstimulasi organ sumsum tulang belakang pada tubuh untuk membuat darah yang baru.
"Donor darah juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung yang ditimbulkan oleh zat besi pada darah, jika didonorkan, akan stabil konsentrasinya dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung," tutur dokter yang praktik di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta tersebut.
Kemudian, sambungnya, donor darah juga dapat berfungsi sebagai sarana cek kesehatan, karena sebelum pendonor mendonorkan darahnya, calon donor akan diperiksa kesehatannya terlebih dahulu.
Dia menyebutkan tenaga kesehatan akan memeriksa calon donor, terutama pada empat penyakit yang dapat menular melalui transfusi darah, seperti HIV, hepatitis B dan C, serta sifilis.
Baca juga: RSUP: Peran donor darah penting untuk sistem kesehatan nasional
Baca juga: Hari Donor Darah Sedunia, suplai berkurang hingga 30 persen
"Normalnya adalah pada angka diastole (saat jantung mengembang) 70-100 atau sistole (saat jantung mengkerut) 100-180 dan Hb 12,5-17 gram, jika lolos, berarti tubuh dalam keadaan sehat," ujarnya.
Menurutnya, donor darah penting dilakukan tidak hanya di Indonesia saja, melainkan juga di seluruh dunia, karena tema Hari Donor Darah Sedunia 2023 kali ini adalah "Berikan darah, berikan plasma, bagikan kehidupan, dan sering bagikan".
Maka dari itu, dia mendorong kepada seluruh masyarakat untuk melakukan donor darah, karena donor darah merupakan upaya yang mudah dan murah dalam menyelamatkan sesama.
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023