Ketika semua modul telah jadi, peserta diminta untuk merancang kemasan dari benda yang telah tak terpakai seperti botol air mineral atau wadah makanan hingga menjadi karya yang menarik."Surabaya (ANTARA News) - Institut Francais d` Indonesie - Centre de Surabaya (IFI) menebar virus kasih sayang melalui "workshop" dan kerja sama dengan komunitas seniman yang menggeluti bidang "new media art".
"Kegiatan bertema `Electronic Art Workshop Punklentine` yang digelar pada momen Valentine itu bertujuan menebar virus sayang terhadap `new media art`," ujar Penanggung Jawab IFI Surabaya, Pramenda Krishna di Surabaya, Rabu (13/2) malam.
Kegiatan tersebut direalisasikan melalui keterlibatan publik dalam pelatihan perancangan karya elektronik dengan cara "Do It Yourself".
Para peserta diajak berkarya membuat "electro sound instrument" dan rancangannya sendiri.
"`Punklentine` akan dilaksanakan selama dua hari (13-14 Februari 2013 pada pukul 18.00 - 21.00 WIB di Auditorium IFI Surabaya," ucapnya.
Ia mengatakan, karya yang dibuat masing-masing peserta pelatihan akan dipresentasikan bersama di akhir workshop.
Agenda tersebut terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya meskipun tempatnya terbatas.
"Dalam pelatihan, masing-masing peserta diajak melakukan percobaan dan mengeksplorasi media dengan rangkaian elektronika sederhana. Komponen, modul dan alat untuk proses perakitan telah disiapkan," katanya.
Selama pelatihan, peserta dibekali dengan dasar-dasar pembacaan rangkaian elektronika sederhana dan dipersilakan menyolder sendiri rangkaian sesuai dengan petunjuk yang telah disiapkan.
Pelatihan tersebut diharapkan dapat memperluas dan memperkuat jaringan dengan beberapa grup/institusi/komunitas yang aktif di bidang seni dan budaya, baik di Asia maupun internasional.
Dalam pelatihan itu terdapat dua sesi dengan dua materi berbeda. Seperti, membuat instrumen suara Do It Yourself (D.I.Y.) dan merakit komponen elektronika yang mudah didapat.
Sementara sesi pelatihan kedua, peserta akan membuat generator suara DIY dari komponen elektronika yang sederhana.
Eksperimen dilakukan dengan memberikan atau mengubah nilai kapasitas komponen tertentu hingga menghasilkan nada yang diinginkan.
"Ketika semua modul telah jadi, peserta diminta untuk merancang kemasan dari benda yang telah tak terpakai seperti botol air mineral atau wadah makanan hingga menjadi karya yang menarik," kata Pramenda Krishna. (DYT/KWR)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013