Surabaya mengingatkan saya pada kota kelahiran saya di Sandiago karena Surabaya dan Sandiago itu sama-sama kota angkatan laut,"

Surabaya (ANTARA News) - Panglima Armada ke-7 (Asia-Pasifik) Angkatan Laut AS Admiral (Laksamana Madya) Scott Swift mengaku Surabaya itu merupakan kota yang menyenangkan, ramah, dan hangat.

"Surabaya mengingatkan saya pada kota kelahiran saya di Sandiago karena Surabaya dan Sandiago itu sama-sama kota angkatan laut," katanya dalam pertemuan dengan kalangan pers di Surabaya, Kamis.

Didampingi istrinya, Patricia Swift, dan Atase AL AS Adrian Jansen, dia menceritakan bahwa dirinya merasa cocok dengan cuaca Surabaya karena dirinya juga tidak terlalu suka dengan cuaca dingin.

"Ini pengalaman pertama yang menyenangkan karena saya sudah tiga kali ke Indonesia, tetapi baru kunjungan kali ini ke Surabaya. Orang Sandiago itu ramah, tetapi orang Surabaya lebih ramah lagi," katanya.

Oleh karena itu, dia merasa kunjungan sehari ke Surabaya sebenarnya kurang. "Sebenarnya, saya ke kota ini untuk dua hari, tetapi saya datang pagi dan esok pagi sudah harus pulang," katanya.

Hal itu, kata dia, karena dirinya harus mendampingi atasannya untuk berkunjung ke Jepang. "Sebenarnya, saya ingin tinggal agak lama di sini, apalagi di kota ini juga ada komando Angkatan Laut," katanya.

Tentang agenda kunjungan ke Surabaya, dia mengatakan mulai pagi sudah bertemu Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum. dan staf, lalu bertemu kru kapal korvet yang telah bertugas sebagai penjaga perdamaian PBB di Lebanon.

"Saya juga bertemu Gubernur AAL Laksamana Pertama TNI INGN Ary Atmaja dan kadet-kadet TNI-AL, kemudian pada Kamis malam, saya mengikuti makan malam bersama Pangarmatim," katanya.

Sebelumnya (13/2), Panglima Armada ke-7 AL AS itu bertemu Komandan Seskoal Laksamana Pertama (Laksma) TNI D.A. Mamahit, M.Sc. dan Kasal Laksamana Madya TNI Dr. Marsetyo di Jakarta.

Ditanya tentang pembicaraan tentang latihan bersama, dia mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar latihan bersama dengan TNI AL di kawasan Armabar pada bulan Mei mendatang.

"Pada bulan Mei tahun lalu, kami sudah menggelar latihan bersama bersandi CARAT di sini (Banongan, Situbondo, Jawa Timur). Jadi, tahun ini, kami mengadakan latihan bersama di kawasan barat," katanya.

Dalam kunjungan ke Surabaya, dia didampingi istrinya, Patricia Swift, yang ditemani istri-istri TNI-AL (Jalasenastri) untuk melihat fasilitas pendukung.

Sang istri pun bercerita,"Saya berdiskusi dengan Jalasenastri, saya melihat para istri mendukung TNI-AL di sini. Saya diajak ke rumah pintar, ke Museum Seni Sampoerna, Patung Jalasveva Jayamahe, dan Tugu Pahlawan," katanya.

Sementara itu, saat ditanya pandangannya tentang Angkatan Laut yang kuat, Scott Swift mengatakan bahwa masalah Angkatan Laut itu hampir sama di mana pun, yakni pekerjaan banyak tetapi sumber daya manusia kurang.

"Oleh karena itu, saya senang dengan rencana Akademi TNI AL (AAL) untuk menerima taruni (taruna perempuan) mulai 2014. Saya dengan keberagaman itu dan saya kira Indonesia patut dicontoh," katanya.

Namun, hal yang juga penting adalah bagaimana pemerintah memperhatikan kesejahteraan keluarga AL dan pendidikan anak-anak AL bila ayahnya bertugas, seperti ke Lebanon hampir setahun.

"Kalau perhatian itu ada, tentu Angkatan Laut juga akan bisa kuat," katanya.
(E011/D007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013