Singapura (ANTARA News) - Harga minyak menguat di perdagangan Asia, Kamis, setelah kartel minyak mentah OPEC menaikkan proyeksi permintaan minyak global untuk tahun ini, kata para analis.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Maret, naik 13 sen menjadi 97,14 dolar AS per barel dan minyak mentah Brent North Sea untuk April naik 13 sen menjadi 118,01 dolar AS.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada Selasa menaikkan perkiraan permintaan minyak global tahun ini, mengutip tanda-tanda pemulihan dalam perekonomian global.

OPEC, yang menyumbang lebih dari sepertiga dari pasokan minyak global, memperkirakan 89,68 juta barel minyak per hari akan terjual, naik dari 89,55 juta barel yang diperkirakan sebulan lalu.

"Harga minyak mentah bergerak lebih tinggi selama seminggu ... karena meningkatnya kepercayaan sisi permintaan," kata Sanjeev Gupta, yang mengepalai praktek minyak dan gas Asia-Pasifik di Ernst & Young.

Lembaga riset Capital Economics pada Kamis mengatakan dalam sebuah komentar, bahwa prospek perekonomian Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar dunia, "membaik".

Meskipun produk domestik bruto kuartal pertama "akan terpukul oleh berakhirnya pemotongan pajak gaji, pertumbuhan akan naik kembali menjadi sekitar 2,5 persen disetahunkan pada paruh kedua tahun ini dan berlanjut pada kecepatan yang kurang lebih sama pada 2014," katanya menambahkan.

Namun, kenaikan harga minyak dibatasi oleh sebuah laporan terpisah dari Badan Energi Internasional (IEA), yang memangkas proyeksi permintaan minyak dunia untuk 2013.

IEA mengatakan menurunkan proyeksi permintaan 85.000 barel per hari, sejalan dengan prospek untuk perkiraan perlambatan oleh Dana Moneter Internasional, yang pada bulan lalu memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia untuk 2013 menjadi 3,5 persen dari 3,6 persen, demikian AFP.

(A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013