Sekitar pukul 12.30 WIB banyak siswa masih berada di luar ruangan sekolah karena sedang jam istirahat sedangkan belasan siswa lainnya berada di dalam ruang kelas. Akan tetapi, mendadak terdengar suara gemuruh dari atas bukit yang ternyata longsor dan

Pekalongan (ANTARA News) - Hujan deras yang mengguyur Desa/Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis siang menimbun dua ruang gedung Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kandangserang dan mengakibatkan 15 siswa mengalami luka-luka.

Belasan siswa yang sedang berada di ruangan gedung sekolah sempat berusaha lari keluar ruangan setelah mendengar bunyi benda berjatuhan dan dalam waktu hampir bersamaan dua ruang gedung SMA Negeri 1 itu roboh.

Sebanyak 15 siswa yang berada di ruangan gedung terluka akibat terkena runtuhan benda bangunan sekolah sehingga mereka harus mendapatkan perawatan medis.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kandangserang, Zaenuri mengatakan longsor yang menimbun dua ruangan sekolah ini berawal saat hujan deras yang disertai angin bergemuruh melanda Desa Kandangserang.

"Sekitar pukul 12.30 WIB banyak siswa masih berada di luar ruangan sekolah karena sedang jam istirahat sedangkan belasan siswa lainnya berada di dalam ruang kelas. Akan tetapi, mendadak terdengar suara gemuruh dari atas bukit yang ternyata longsor dan langsung menimpa dua ruang kelas," katanya.

Ia mengatakan, akibat robohnya dua ruang kelas tersebut, sebanyak lima siswa yang berada di ruang kelas itu tertimpa benda bangunan sehingga mengalami kritis sedangkan sisanya hanya luka ringan.

"Siswa yang mengalami luka tersebut pada umumnya mengenai kepala dan beberapa patah tulang sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," katanya.

Sebanyak 15 siswa tersebut adalah Santika (16), Remita (17), Siti Nur Janah (16), Trisnawati (16), Sayatun (17), Ahmad Puji Andung (17), Pati Barokah (16), Monika (16), Evi Yudianti (16), Eva Nur (17), Dwi Susiloningsih (16), Sri Rahayu (16), Sri Suyana (16), dan Khumaedi (17).

"Jumlah korban sebenarnya sekitar 40 siswa karena longsor menimpa dua ruangan kelas. Akan tetapi, korban yang mendapatkan perawatan di puskesmas dan rumah sakit sebanyak 15 siswa," katanya.

Kepala Desa Kandangserang Rinaeni mengatakan lokasi di sekitar SMA Negeri 1 Kandanserang tergolong daerah rawan longsor, karena berada di bawah perbukitan.

"Jika hujan deras, tanah perbukitan mulai terkikis yang mengakibatkan tanah mudah longsor," katanya.
(KR-KTD/B015)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013